Berita Kabupaten Banjar

Dua Tunanetra Banjar Kembali Harumkan Banua di Jakarta, ini Prestasinya

Kemampuan keterampilan maupun literasi pelajar di sekolah Luar Biasa (SLB) A Negeri 3 Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel)

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
AAN SETIAWAN UNTUK BPOST GROUP
Kontingen Literasi Kalsel ceria berpose bersama pembimbing. Tiga orang sukses mengukir prestasi gemilang di Jakarta. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kemampuan keterampilan maupun literasi pelajar di sekolah Luar Biasa (SLB) A Negeri 3 Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), memang tak diragukan lagi.

Mereka kembali sukses mengharumkan nama Banua.

"Alhamdulillah dua dari empat orang anak didik kami yang mewakili Kalsel pada ajang Lomba Literasi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) 2019 di Jakarta berhasil mengukir prestasi tingkat nasional. Dua orang lainnya, Ikhsanul dan Zainal Abidin, belum beruntung," ucap Aan Setiawan, guru SLB-A Negeri 3 Martapura, Selasa (30/07/2019).

Aan menuturkan pada ajang lomba bergengsi tingkat nasional itu ada tiga pelajar SLB dari Kalimantan Selatan yang mengukir prestasi gemilang.

Dua orang adalah anak didiknya yakni Muhammad dan Nur Fatimah Asmidayanti (Ambar).

"Satunya lagi adalah murid SLB Negeri Kotabaru yaitu Nurul Anisa," beber Aan.

Baca: Bang Grandong, Pria Menjijikan yang Viral di Media Sosial Makan Kucing Hidup-hidup, Ini 5 Faktanya

Baca: Akhirnya, Isu Syahrini Hamil Dijawab Lantang Aisyahrani, Istri Reino Barack Itu Diminta Istirahat

Baca: Kode Aneh Luna Maya dan Herjunot Ali Saat Foto Bareng, Mantan Ariel NOAH Sampai Minta Ampun

Baca: Kakak Adik Pelaku Cinta Terlarang Lahirkan 2 Anak di Luwu Akhirnya Mengakui Perbuatan Mereka Salah

Pada ajang yang dihelat selama lima hari yang berakhir pada 29 Juli 2019 tersebut, Muhammad meraih juara dua Lomba Menulis Cerpen jenjang SMALB, Ambar meraih juara harapan I Baca Puisi jenjang SDLB.

Sementara itu Nurul Anisa meraih juara dua lomba Komik Strip jenjang SMPLB/SMALB.

Aan menuturkan pada babak penyisihan, tema yg diambil nasionalisme.

Lalu pada babak final beberapa finalis 12 besar sempat dilanda kebingungan termasuk Muhammad karena tema yang disodorkan panitia bersifat dadakan.

Namun Muhammad punya konsep cerita tentang pemuda sehingga hal itu langsung dituangkan dalam tulisan.

"Alhamdulilah akhirnya Muhammad mampu mempertahankan capaian (juara)nya yang diraih tahun kemarin, yang juga sama-sama juara dua," beber Aan.

Dikatakannya, tema pada lomba literasi tersebut yakni peran pemuda untuk memantapkan karakter bangsa menuju era digital.

Muhammad yang memang hobi menggeluti dunia IT tak terlalu kesulitan menaklukkan tema tersebut.

Dalam cerpennya, Muhammad menceritakan perjuangan guru tunanetra menapaki kehidupan yang penuh tantangan.

Berkat kemajuan informasi teknologi, sang guru tersebut akhirnya bisa mengajar murid yang juga penyandang tunanetra berkat topangan teknologi, salah satunya komputer bicara.

Sementara itu Ambar pada babak penyisihan dari 34 provinsi, sebut Aan, membaca puisi Bersama Meraih Mimpi yang penuh penghayatan kuat.

Puisi ini menceritakan dalam keterbatasan harus bisa mewujudkan impian.

Berkat penampilannya yang ekspresif, Ambar masuk 12 besar finalis.

Kemudian ia membaca puisi berjudul Persetujuan dengan Bung Karno karya Chairil Anwar.

Ambar kembali sukses membacakan penuh penghayatan.

Capaian gemilang pertama kali pada level nasional itu membuat Ambar teramat senang.

Pada akun Facebook-nya Da Yanti, ia menulis; Alhamdulilah. Terimakasih ya Allah.

Ternyata perjuanganku tidak sia-sia sampai di sini.

Alhamdulilah saya mendapatkan juara harapan satu lomba baca puisi SDLB tingkat nasional.

Terimakasih atas semangat dan doa yang telah kalian berikan.

Lebih lanjut Aan menerangkan capaian gemilang dua anak didiknya itu juga berkat persiapan yang matang.

Termasuk dukungan dari Bidang Pensisikan Khusus, Dinas Pendidikan, yang secara khusus juga telah melaksanakan kegiatan pembekalan.

"Itu sangat berguna karena merupakan wahana memantapkan kesiapan dan semangat kontingen literasi sebelum berangkat ke Jakarta. Alhamdulillah hasilnya juga cukup menggembirakan," pungkas Aan.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved