CPNS 2019
Strategi Jitu Lolos Tes CPNS 2019 Dibocorkan BKN, Jadwal Seleksi Dibuka Bulan Ini
Strategi Jitu Lolos Tes CPNS 2019 Dibocorkan BKN, Jadwal Seleksi Dibuka Bulan Ini
BANJARMASINPOST.CO.ID - Strategi Jitu Lolos Tes CPNS 2019 Dibocorkan BKN, Jadwal Seleksi Dibuka Bulan Ini
Pemerintah akan menggelar kembali seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Tes CPNS 2019
Melihat animo rakyat Indonesia yang tinggi, BKN bocorkan strategi jitu lolos tes CPNS 2019
BKN bocorkan strategi jitu lolos tes CPNS 2019, dengan harapan masyarakat dapat lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi ASN.
Baca: BERLANGSUNG! Link Live Streaming SCTV Timnas U-15 Indonesia vs Timor Leste di Piala AFF U-15 2019
Baca: LINK Live Streaming Thailand Open 2019 Rabu (31/7) via YouTube Badminton Official, Marcus/Kevin?
Rencananya, pembukaan seleksi akan dimulai pada Oktober 2019 mendatang.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Aria Wibisana menyatakan, prediksi jumlah peserta yang mengikuti seleksi bisa mencapai 5,5 juta orang.
"Untuk rencana pelaksanaan seleksi ASN pada Oktober 2019 akan dibuka dengan dua jenis pilihan, yakni seleksi CPNS dan PPPK tahap kedua," kata Bima seperti yang dilansir Grid.ID dari Kompas.com pada Selasa (30/7/2019) malam.
Bima menuturkan, total kebutuhan ASN 2019 sebanyak 254.173, mencakup 100 ribu formasi CPNS dan 100ribu formasi PPPK tahap kedua.
"Dan sisanya sudah dilaksanakan pada seleksi PPPK tahap pertama," ujar dia.
Bima menambahkan, seleksi ini nantinya akan digelar di 108 titik lokasi di seluruh Indonesia.
Kendati demikian, BKN bersama sejumlah instansi tengah menyiapkan beberapa opsi terkait titik lokasi seleksi ini.
Seleksi CPNS 2018 diikuti sebanyak 3.636.251 juta orang, terdiri dari 1.446.460 orang melamar di 76 instansi pusat, 2.189.791 orang melamar di 481 instansi daerah.

CPNS 2018 Papua sebanyak 12.831 orang, Provinsi Papua Barat sebanyak 6.208 orang, dan sebanyak 51.293 pelamar PPPK tahap pertama melampaui passing grade yang ditentukan.
Bima menerangkan jika untuk tahun lalu, beberapa kendala yang menyebabkan peserta tidak lolos administrasi salah satunya adalah karena database kependudukan tidak update.
Selain itu ditemukan juga sejumlah ijazah pelamar tidak sesuai kualifikasi pendidikan, foto KTP yang diunggah tidak jelas, serta kurangnya dokumen pendukung lain.