Berita Banjarmasin
Korban Tewas Dievakuasi ke Pekalongan, Boeing 737 Lanud Makasar Diterbangkan Bantu Pencarian
Kabar terkini terkait musibah tenggelam yang dialami KM Pieces di Selat Makasar tak jauh dari perairan Matasiri Kotabaru Kalimantan Selatan
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kabar terkini terkait musibah tenggelam yang dialami KM Pieces di Selat Makasar tak jauh dari perairan Matasiri Kotabaru Kalimantan Selatan, Jumat (2/8).
Korban tewas sebanyak empat nelayan dievakuasi ke Pekalongan, Jawa Tengah.
Kemudian dalam upaya pencarian juga dilibatkan pesawat udara Boeing 373.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin Mujiono melalui humas Iman Saputra membenarkan jika empat korban tewas sudah dievakuasi ke Pekalongan, Jawa Tengah.
KM Pieces membawa 37 penumpang.
Dari jumlah itu, sebanyak empat penumpang ditemukan meninggal dunia, dua lainnya selamat dan sebanyak 31 orang masih dinyatakan hilang.
Baca: Curhat Veronica Tan Jawab Tudingan Ahok BTP Soal Cerai Pasca Nikahi Puput Nastiti Devi?
Baca: Respons Gading Marten Saat Gempita Sebut Kekasih Gisella Anastasia Buat Ussy dan Andhika Tertawa
Baca: Musibah KM Pieces Tenggelam, Korban Tewas dan Selamat Dibawa ke Kotabaru
Baca: Duet Maia Estianty dan Mulan Jameela di Duo Ratu Bakal Gegerkan Tanah Air Dibahas Denny Darko
Seperti diberitakan sebelumnya, KM Pieces bertolak dari Pekalongan menuju Selat Makassar untuk mencari ikan.
Iman mengatakan kepada reporter banjarmasinpost.co.id, berdasar informasi dari Kepala Pelaksana Harian Basarnas Banjarmasin Endrow, disebutkan bahwa untuk memaksimalkan proses pencarian, sebuah pesawat Boeing 737 diterbangkan dari Lanud Makassar dikerahkan untuk mencari korban.
"Seluruh penumpang terdiri 1 nakhoda, 31 ABK, serta 5 orang siswa praktik juga diketahui berada di dalam kapal," kata Iman seraya mengatakan seluruhnya asal Pekalongan, Jawa Tengah.
Hingga berita ini dibuat pukul 13.48 WITA, proses pencarian terus diupayakan oleh Basarnas bersama tim gabungan dari TNI AL dan KSOP Banjarmasin.
"Ya, juga menggerakkan 1 unit pesawat udara Boeing 373 dukungan dari Lanud Hasanuddin Makassar," kata Iman.
Kapal tenggelam baru diketahui 3 hari kemudian, karena alat pemancar sinyal bahaya yang berada di dalam kapal diduga rusak.
(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)