Melihat Aksi Sosial Remaja R2T Tanahlaut
Fakta R2T di Tanahlaut, dari Galang Dana di Jalan Hingga Tanggung Biaya BPJS Pasien Tak Mampu
Relawan Remaja Tanahlaut (R2T) dikenal sebagai kelompok remaja yang bergerak pada bidang sosial. Mereka memberikan pelayanan kepada sejumlah pasien
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Relawan Remaja Tanahlaut (R2T) dikenal sebagai kelompok remaja yang bergerak pada bidang sosial. Mereka memberikan pelayanan kepada sejumlah pasien yang dianggap tidak mampu. Terutama untuk berobat.
Tidak dalam bidang kesehatan, ataupun bantuan medis lainnya, para remaja ini yakni mencoba mencarikan dana untuk biaya berobat pasien. Biasanya mereka selalu menggalang dana di traffict lihgt Jalan A Syairani, Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut.
“Beginilah kami berupaya membantu mereka. Kami hanya bisa menadahkan kotak sumbangan sembari berdiri di lampu merah untuk membantu mereka yang tidak mampu hingga kembali sehat,” ucap Bendahara R2T, Ravina Afifah.
Ada beberapa orang yang ditangani oleh tim ini. Bahkan termasuk mengantarkan pasien mereka untuk cuci darah.
Baca: LINK Live Streaming Thailand Open 2019 Babak Semifinal di Badminton Thailand Official, Marcus/Kevin?
Baca: Pengakuan Terbaru Barbie Kumalasari Soal Surat Galih Ginanjar untuk Fairuz A Rafiq, Bohong Lagi?
Baca: KM Pieces Tenggelam di Selat Makassar, 5 Penumpang Merupakan Siswa SMK di Brebes
R2T juga mengantarkan pasien yang mereka tangani untuk check up. Di antaranya ada pasien jantung bocor yang setiap satu bulan sekali harus ke RSUD Ulin Banjarmasin dan RSUD Boejasin. Serta penderita kanker payudara yang tiga bulan sekali juga harus melakukan check up.
Tak hanya itu, R2T juga menangani biaya pasien BPJS hingga empat orang.
Dana sumbangan yang selalu mereka galang pada Jumat dan Sabtu itu ujar Vina atau lebihbakrab dengan sapaan Bunda Vina, diperuntukan sebagai biaya penanganan pasien. Secara tidak langsung juga membantu oranglain untuk bersedekah.
Tak jarang kelompok ini juga mengumpulkan dana untuk bencana alam. Baik yang terjadi di Tanahlaut, maupun di luar daerah, seperti insiden tsunami di Palu beberapa waktu lalu.
(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)