Berita Banjarbaru
Pencarian Korban KM Pieces Tenggelam Geser ke Pesisir Pantai, Berikut Nama-Nama ABK Dimanifes
Pencarian korban Kapal Motor (KM) Pieces, terus dilakukan. Hingga hari kelima ini tim dari Badan Search And Rescue (SAR) Nasional membagi dua sektor
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pencarian korban Kapal Motor (KM) Pieces, terus dilakukan. Hingga hari kelima ini tim dari Badan Search And Rescue (SAR) Nasional membagi dua sektor pencarian dan menggeser titik pencarian dari sebelumnya di Perairan Tanjung Selatan, Kalimantan Selatan.
"Pencarian terhadap korban di bagi menjadi dua sektor yakni sektor A dan Sektor B. Kita hari ini melakukan pencarian di lokasi alternatif, mulai bergeser ke daerah pisisir, mulai dari Muara Barito, Tabunio, Tanjung Selatan, Pagatan Kotabaru, Sampai di kawasan pesisir Matasiri. Sedangkan titik lainnya di perairan Sulawesi Selatan sampai pesisir pantai Sulawesi Barat," kata Kepala Pelaksana Harian Basarnas Banjarmasin Endrow Sasmita, Minggu (4/8/2019) siang.
Menurut Endrow, digesernya pencarian ini alasanya juga terkait dengan kendala alam di laut di mana dilaporkan ketinggian gelombang mencapai lima meter. "Ketinggian gelombang di lokasi pencarian hingga mencapai 5 meter sedangkan tiupan angin mencapai 40 knot, hal ini berdampak pada sulitnya proses pencarian, sehingga kami lakukan pencarian di pesisir pantai," kata dia.
Dijelaskan Endrow, terbaru tim pencarian ditambah dengan tiga armada baru, dari Kapal Patroli Pol Air Polda Kalsel, KN 407 Basarnas dan KN 363 KPLP. Jadi total hingga saat ini berjumlah delapan buah yakni KNP 116 Chundamani, KN SAR Laksamana 241, KRI Nuku, KRI Hasan Basri, Kapal Patroli Pol Air Polda Kalsel, KN 407 Basarnas dan KN 363 KPLP. Sedangkan pantauan udara dibantu dengan pesawat intai boeng 737 yang diterbangkan dari pangkalan Udara Hasanudin Makasar Sulawesi Selatan.
Baca: KM Pieces Tenggelam, 30 Nelayan Masih hilang & 4 Jenazah Tiba di Pekalongan, 2 Sudah Teridentifikasi
Baca: LINK Live Streaming Trans7 MotoGP Ceko 2019, Siaran Langsung Trans 7 Seri 10 MotoGP 2019
Baca: Berhari-hari! Nagita Slavina Nangis Gara-gara Raffi Ahmad Saat Hamil Rafathar, Singgung Minta Maaf
Masih diterangkan Endrow, hingga saat ini dari 37 penumpang terdapat tiga orang yang ditemukan hidup. Selain itu, empat orang diketahui meninggal dunia. Namun, hanya satu dari empat orang meninggal yang berhasil diidentifikasi, yaitu Suhoto yang merupakan anak buah kapal. Sedangkan sebanyak 30 orang masih dinyatakan hilang. (Lihat daftar).
Dua sekenario evakuasi.
Basarnas Banjarmasin juga merancang dua jalur evakuasi. Dimana alternatif pertama yakni dari lokasi penemuan korban dibawa ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dan kemudian dievakuasi ke RSUD Ulin Banjarmasin. Adapun skenario alternatif kedua, yakni jika korban ditemukan dievakuasi ke dermaga PPI Kotabaru kemudian menuju ke RSUD Kotabaru.
"Dua skenario evakuasi kita terapkan. Dari tujuh korban yang ditemukan di antaranya dievakuasi KM Bintang Delima Mas, tambah Endrow, saat berada di lokasi menemukan 4 korban, 2 di antaranya selamat. Kemudian seluruh korban dibawa ke Kota Baru.
Sementara 2 korban lainnya ditemukan oleh Tim SAR keesokan harinya setelah melakukan penyisiran diperairan Tanjung Selatan, Kalsel. Kemudian satu lagi, ditemukan selamat atas nama Endro (40). Endro diselamatkan oleh KM Bunga Tanjung.
Terkait dengan kondisi satu korban Endro (40) warga Pekalongan masih menjalani perawatan di Kantor SAR Banjarmasi sejak Sabtu (3/8) dinihari, hingga saat ini pihak otoritas belum bisa memberikan wawnacara langsung dengan alasan pemulihan kondisi kesehatan korban.
"Masih trauma, dan tidak diperkenankan dulu langusng wawancara. Korban takut melihat dan menyentuh air. Kita perkirakan karena terlalu lama di air, korban masih trauma. Selain itu, kaki korban juga masih keram, mungkin karena terlalu lama terendam air," tandas Kepala Pelaksana Harian Basarnas Banjarmasin Endrow Sasmita.
Dari penuturan korban, lanjut Endrow, setelah KM Pieces mengalami kebakaran hebat dan tak bisa diselamatkan, seluruh awak kapal termasuk nahkoda menceburkan diri ke laut.“Awalnya, saat di perairan mereka membentuk kelompok besar. Namun lama kelamaan, kelompok mereka itu terpencar,” ujar Endrow lagi setelah mendapatkan informasi pengakuan korban yang selamat. Korban selamat bisa bertahan mengapung di laut karena bertumpu di kotak styrofoam yang biasa dipakai untuk tempat ikan tangkapan.
Diketahui, KM Pieces GT 93 berangkat dari Pekalongan, Jawa Tengah dengan personel sebanyak 37 orang. Terdiri dari 32 awak dan nahkoda, serta lima siswa magang. KM Pieces rencananya berlayar ke Selat Makassar untuk mencari ikan. Namun saat di Perairan Matasiri, Kotabaru, Kapal mengalami musibah terbakar dan tenggelam.
KM Pieces yang bertolak dari Pekalongan menuju Selat Makassar untuk mencari ikan, tenggelam. Empat nelayan tewas, dua lainnya selamat dan sebanyak 31 orang masih dinyatakan hilang.
Penyebab tenggelamnya KM Pieces diduga kuat karena terbakar, keterangan ini kami terima dari kru KM Bintang Mas Delima yang kebetulan melintas dan menemukan korban. Kejadian terbakar dan tenggelamnya KM Pisces, lanjut Endrow, baru diterima pihaknya pada tanggal 31 Juli 2019 lalu, sehingga diperkirakan kapal tenggelam sudah lebih dari 3 hari.
