Berita Regional

Wali Kota Solo Sarankan Gibran Belajar Dulu dan Bantu Bapaknya Sebelum Terjun di Pilwalkot Surakarta

Wali Kota Solo ini justru berharap, Gibran lebih mempersiapkan bekal sebagai calon wali kota dengan membantu ayahnya Presiden Joko Widodo.

Editor: Elpianur Achmad
Kolase Tribunnews
Kaesang dan Gibran 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nama putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming, masuk dalam bursa Pemilihan Wali Kota Surakarta untuk periode 2020 sampai dengan 2025.

Sejumlah partai bahkan sudah ada yang menyatakan siap mendukungnya.

Terkait hal tersebut, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menegaskan tidak akan menghalang-halangi putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, untuk maju ke Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo.

Wali Kota Solo dua periode ini justru berharap, Gibran lebih mempersiapkan bekal sebagai calon wali kota dengan membantu ayahnya yang kini kembali menjabat sebagai Presiden RI.

Hal itu, menurut Rudy, akan membantu Gibran untuk menambah pengalaman di dunia politik.

"Harapan saya, kalau memang Mas Gibran mau berkecimpung di dunia politik, saran saya, beliau membantu bapaknya (Jokowi, red) dahulu menyelesaikan tugas beliau sebagai presiden," harap Rudy seperti terlihat pada tayangan AIMAN di Kompas TV, Senin (5/8/2019).

"Baru pada 2024 atau 2025, bisa mencalonkan," tuturnya.

Baca: Gibran Rakabuming Raka Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo, PDIP Siap Dukung Putra Jokowi

"Namun jangan diartikan saya menolak Mas Gibran untuk dicalonkan," tegasnya.

Pada pernyataan akhirnya, Rudy kembali menegaskan jika ia tidak akan menghalangi Gibran untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota Solo.

"Saya tidak menghalang-halangi Mas Gibran untuk menjadi wali kota tapi alangkah baiknya beliau membantu menyelesaikan tugas ayahnya selama 5 tahun mendatang menjadi presiden," saran Rudy.

"Setelah itu, maju mencalonkan diri sebagai pemimpin daerah pasti akan mendapat dukungan yang luar biasa," katanya.

Wali kota yang akrab disapa Rudy tersebut menyarankan agar Gibran menggunakan waktunya untuk lebih banyak belajar terlebih dahulu.

Menurut Rudy, menjadi wali kota tidak hanya sekadar memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi.

Melainkan dilihat dari sisi pribadi, memiliki jiwa melayani masyarakat yang besar.

"Karena saya pernah mendampingi Pak Jokowi, menurut saya, Mas Gibran belajar dulu lah," kata Rudy.

Baca: Terungkap, Jokowi Marah kepada Dirut PLN Ternyata Karena Merasa Tak Puas, Ini Penjelasan Istana

Jawaban tersebut, lanjut Rudy, bukan berarti ia tidak memberikan dukungan kepada putra sulung presiden.

Melainkan lebih memberikan saran agar Gibran sebagai sosok muda untuk lebih mempersiapkan diri dengan memahami beragam aspek agar semakin pantas dicalonkan sebagai wali kota.

"Harus belajar dulu tentang politik, kemasyarakatan, dan bagaimana menjalin komunikasi dengan masyarakat," terang Rudy menjelaskan.

Rudy juga mengatakan, setiap warga diperbolehkan untuk mencalonkan diri sebagai pimpinan daerah sesuai dengan prosedur yang ada.

"Siapapun punya hak untuk mencalonkan atau dicalonkan oleh siapapun," kata Rudy.

"Semua warga masyarakat yang memenuhi syarat boleh mendaftar calon wali kota sesuai mekanisme yang ada," lanjutnya.

Simak videonya di bawah ini:

Diberitakan sebelumnya, putra pertama Presiden RI Joko Widodo yang berprofesi sebagai pengusaha Gibran Rakabuming Raka masuk dalam bursa Pemilihan Wali Kota Surakarta untuk periode 2020 sampai dengan 2025.

"Ini sesuai dengan hasil survei yang kami lakukan," kata Ketua Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta Suwardi di Solo, Kamis (25/7/2019) dikutip TribunSolo.com dari AntaraJateng.

Selain Gibran, putra bungsu presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo, Kaesang Pangarep, juga masuk dalam bursa tersebut.

Ia menyebutkan ada 96 titik lokasi survei dengan delapan responden di masing-masing titik.

"Jumlah total kuesioner yang kami sebarkan ada 768. Akan tetapi, yang dua tidak bisa dianalisis sehingga dibuang. Jadi, ada 766 yang kami uji sampel dengan margin error 4 persen," katanya.

Baca: Pengumuman Luna Maya Soal Calon Suaminya, Faisal Nasimuddin atau Ariel NOAH? Ini Bocoran Raffi Ahmad

Survei tersebut menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas.

Dari kategori popularitas, nama Gibran muncul dengan angka popularitas tertinggi.

"Dari total jumlah responden, 90 persennya mengenal Gibran," katanya.

Selain itu, dengan angka yang sama juga muncul nama Achmad Purnomo.

Sebagaimana diketahui, saat ini Achmad Purnomo menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surakarta mendampingi Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

"Di urutan ketiga adalah Kaesang dengan persentase popularitas 86 persen dan di urutan keempat ada nama Teguh Prakosa yang merupakan Ketua DPRD Kota Surakarta dengan angka 49 persen," katanya.

Sementara itu, dari sisi kategori akseptabilitas, Achmad Purnomo menempati peringkat tertinggi dengan persentase 83 persen, diikuti Gibran 61 persen, dan Teguh 49 persen.

Dari segi elektabilitas, Achmad Purnomo masih menempati urutan pertama dengan angka 38 persen, urutan kedua ada Gibran dengan 13 persen, berikutnya Teguh Prakosa dengan angka 11 persen.

Selain empat nama tersebut, survei juga memunculkan beberapa nama tokoh lain di Kota Solo, di antaranya Ketua Kadin Gareng S. Haryanto, Pengasuh Pondok Pesantren Al Quraniy K.H. Abdul Kharim atau Gus Kharim, mantan Rektor UNS Ravik Karsidi, pengusaha Slamet Rahardjo, Ketua Tim Pemenangan Daerah Jokowi-Maruf Her Suprabu, dan akuntan publik Rachmad Wahyudi.

Suwardi mengatakanbahwa nama-nama tersebut muncul berdasarkan forum diskusi kelompok yang juga melibatkan tokoh-tokoh lintas bidang di Kota Solo, di antaranya budayawan dan politikus. (*)

(Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com berjudul Wali Kota Solo: Saya Tak Menghalangi Mas Gibran Jadi Calon Wali Kota, Sebaiknya Bantu Bapaknya Dulu

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved