Otomotif
Perpres Motor Listrik Resmi Diteken, Gesits: Bisa Mendukung Sektor Teknologi Sendiri
Presiden Joko Widodo sudah menandatangani peraturan presiden (Perpres) tentang percepatan pengembangan kendaraan bermotor listrik pada Senin (5/8/2019
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah menandatangani peraturan presiden (Perpres) tentang percepatan pengembangan kendaraan bermotor listrik pada Senin (5/8/2019).
Dengan penandatangan ini, hal mengenai pengembangan kendaraan listrik sudah mulai berlaku. Para pelaku industri otomotif bisa segera merealisasikan membangun industri kendaraan listrik.
Menanggapi hal ini, CEO PT Gesits Technologies Indo (GTI) Harun Sjech, produsen motor listrik anak bangsa Gesits, belum tahu Perpres sudah diteken, tapi mengatakan mendukung segala upaya pemerintah.
"Jujur saya belum tahu kalau sudah diteken sebab itu kan sudah beberapa lama. Tapi kalau sudah artinya bagus, harapan kami Perpres ini bisa mendukung sektor teknologi sendiri," kata Harun kepada Kompas.com, Kamis (8/8/2019).
Baca: Perempuan Ini Nekat Tabrak Motor Pelaku Hingga Terjatuh, Jambret Resahkan di Sampit Ditangkap
Baca: Jadwal & Klasemen Liga 1 2019 Jumat (9/8), Barito vs Tira Persikabo, Bali United vs Semen Padang
Baca: Oknum TNI Main Koboy, Tembak Warga Hingga Tewas, Akhirnya Pratu ISJ Juga Tewas karena Ini

Penjualan Gesits di IIMS 2019
Harun mengatakan, penasaran dengan isi Perpres tersebut, sebab tidak disebutkan apakah hanya untuk mobil atau juga meliputi roda dua. Namun melihat peranannya, maka seharusnya juga meliputi roda dua.
"Sebab kita (Gesits) punya teknologi sendiri, merek sendiri, dan terus berkembang. Diharapkan dengan ini industri pendukungnya juga berkembang seperti baterai dan komponen listriknya lain seperti kontroler," kata Harun.
Seperti diberitakan, dengan penandatangan Perpres mobil listrik diharapkan bisa mendorong pelaku industri memproduksi baterai. Di mana diketahui, saat ini baterai merupakan komponen yang paling krusial.
"Kita tahu 60 persen dari mobil listrik kuncinya ada di baterai. Dan bahan untuk membuat baterai dan lain lain ada di negara kita sehingga strategi bisnis negara ini bisa kita rancang agar kita nanti bisa mendahalui membangun industri mobil listrik yang murah dan kompetitif," kata Jokowi.
