Berita Kalteng

Pernah Dianggap Tanaman Mistis, Bisa Sembuhkan Kanker Stadium 4, Ini Penampakan Tanaman Bajakah?

Tanaman Bajakakah tumbuh di lahan gambut hutan pedalaman Kalimantan dan memiliki bentuk batang bersulur. Tanaman ini tumbuh dengan cara merambat.

Editor: Elpianur Achmad
(KOMPAS TV)
Tanaman Bajakah - Ekslusif AIMAN yang ditayangkan Kompas TV, Senin (12 Agustus 2019) malam mengenai tanaman bajakah yang diklaim menyembuhkan kanker. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA -Sempat dianggap tanaman mistis dan hanya tumbuh di hutan Kalimantan, tanaman Bajakah yang sejak dulu dipakai sebagai ramuan obat Suku Dayak di Kalteng, ternyata ampuh sebagai penyembuh kanker.

Bajakah. Nama tanaman ini sontak menjadi perhatian dalam beberapa hari terakhir setelah diketahui tiga orang siswa SMA asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang meraih medali emas di Korea Selatan berkat penelitiannya terkait tanaman Bajakah.

Berdasarkan temuan kedua siswi itu, tanaman Bajakah disebut bisa menyembuhkan kanker.

Baca: FAKTA Tanaman Bajakah Kalteng, Penyembuh Kanker Seperti Ani Yudhoyono, Agung Hercules & Sutopo Purwo

Saat ini, pengobatan kanker masih dilakukan melalui kemoterapi atau operasi untuk membuang sel kanker yang menggerogoti tubuh.

Penemuan tersebut berawal sejak 2018 saat tiga orang siswa SMA Negeri 2 Palangkaraya melakukan penelitan terhadap tumbuhan Bajakah.

Awalnya, Bajakah diolah secara sederhana hingga dilakukan uji laboratorium resmi terhadap kandungan Bajakah di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Mei 2019.

Baca: TAK DISANGKA! Daun Bajakah Tunggal dari Hutan Kalteng Ini Bisa Sembuhkan Kanker, Siswa Ini Penemunya

Baca: Video Penampakan Tanaman Bajakah Sembuhkan Kanker Stadium 4 Bikin Kaget Aiman

Hasilya, akar Bajakah terbukti mengandung antioksidan yang berlimpah dan bisa menjadi penyembuh kanker.

Sebenarnya, tumbuhan apakah Bajakah itu?
Melalui tayangan "AIMAN" yang disiarkan Kompas TV, Senin (12/8/2019) malam, dielaborasi lebih jauh proses penelitian para siswi ini dan tanaman Bajakah.

Bajakah merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah yang sudah lama dipakai sebagai penyembuh kanker secara turun-temurun oleh nenek moyang suku Dayak.

Guru pembimbing Karya Ilmiah Remaja SMA 2 Palangkaraya, Herlina mengatakan, belum pernah ada penelitian ilmiah terhadap Bajakah.

Hingga muncul anggapan dari masyarakat setempat yang mengindentikkan tanaman Bajakah dengan hal berbau mistis.

Sekilas, tanaman Bajakah memiliki bentuk yang sama dengan tanaman pada umumnya.

"Tanaman ini selalu diidentifikasi dengan mistik. Namun, berdasarkan hasil laboratorium yang kami uji, kandungan dalam tanaman ini memang dapat menyembuhkan kanker," kata Herlina seperti dikutip Kompas.com dari tayangan AIMAN, Rabu (13/8/2019) pagi.

Baca: Ayra dan Anggina Angkat Tanaman Bajakah Tunggal ke Ajang Internasional, Semuanya Berawal dari Sini

Baca: Temukan Tanaman Bajakah Penyembuh Kanker, Siswa SMA di Kalimantan Tengah Juara Dunia di Korsel

Setelah pengujian laboratorium, tanaman Bajakah terbukti mengandung 40 macam zat penyembuh kanker di antaranya saponin, fenolik, steroid, terpenoid, tannin, alkonoid dan terpenoid.

Konon, tanaman ini hanya ada di Kalimantan Tengah dan tumbuh dalam jumlah terbatas.

Herlina mengatakan, tanaman ini kemungkinan besar tidak bisa dibudidayakan karena kandungannya akan berbeda dengan tanaman yang tumbuh di habitat aslinya.

"Kalau dibudidayakan kandungannya akan berbeda dengan tanaman yang ada di habitatnya karena dari struktur dan zat haranya berbeda," kata dia.

Tanaman Bajakakah tumbuh di lahan gambut hutan pedalaman Kalimantan dan memiliki bentuk batang bersulur.

Tanaman ini tumbuh dengan cara merambat meski memiliki batang yang cukup kuat dan besar.

Bahkan, tanaman ini bisa merambat pada ketinggian lima meter hingga ke puncak pohon lain yang dirambatinya.

Tumbuhan ini hanya hidup di lokasi rimbun di mana sinar matahari tak banyak masuk karena tertutup rimbunnya hutan.

Inilah yang menjadi salah satu faktor tanaman Bajakah tidak bisa dibudidayakan.

Pengolahan Bajakah sebagai obat kanker

Untuk mengolah tanaman Bajakah menjadi obat kanker, prosesnya dilakukan melalui pengeringan dengan bantuan matahari.

Setelah itu, cacah tanaman yang telah mengering. Kemudian, tumbuk hingga menjadi bubuk dan rebus.

Satu gram bubuk Bajakah direbus dengan air selama 30 menit dan minum air rebusan tersebut sebagai pengganti air minum setiap hari.

Rasa rebusan air Bajakah memiliki warna seperti teh dan rasa yang hambar. Namun, hanya mengonsumsinya dalam dua bulan mampu menghilangkan tumor.

Baca: Temukan Tanaman Bajakah Penyembuh Kanker, Siswa SMA di Kalimantan Tengah Juara Dunia di Korsel

Sementara itu, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (12/8/2019), untuk memastikan Bajakah benar bisa menyembuhkan kanker pada manusia dibutuhkan sejumlah fase dan tahapan.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof Dr dr Aru Sudoyo.

Ia mengatakan, mengklaim bajakah sebagai obat penyembuh kanker perlu lebih dari sekadar uji coba terhadap tikus.

"Karena ujicoba terhadap tikus dan manusia itu berbeda," kata Prof Aru.

Setidaknya, ada 5 fase uji klinis obat kanker untuk manusia.

(Penulis : Ariska Puspita Anggraini/Kompas)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernah Dianggap Tanaman Mistis, seperti Apa Tanaman Bajakah? ", https://regional.kompas.com/read/2019/08/13/09075391/pernah-dianggap-tanaman-mistis-seperti-apa-tanaman-bajakah?page=all.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved