Kabar Haji 2019
Saat Sebagian Jemaah Haji Kalsel Potong Rambut, Listrik Padam karena Hujan dan Angin Kencang di Mina
Saat Sebagian Jemaah Haji Kalsel Potong Rambut, Listrik Padam karena Hujan dan Angin Kencang di Mina
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Royan Naimi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pasca hujan deras mengguyur kawasan Mina, Makkah, pada Senin (12/8/2019) pukul 15.30 Waktu Arab Saudi (WAS), pihak otoritas Arab saudi mematikan semua jaringan listrik dan air demi alasan keamanan.
Situasi ini menyebabkan ada pengalaman yang cukup menggelitik dialami jemaah haji asal Kalsel.
Jemaah Haji plus Pancar Tour Dr Hamdani Fauzi membenarkan jika Mina diguyur hujan.
"Mina Hujan. Kata orang yang bermukim di sini. Sudah 4 kali terakhir musim haji belum pernah hujan seperti ini pas wukuf di Arafah dan ambil Miqat di Mina. Cuaca di Mina pasca hujan seperti di Indonesia habis hujan. Adem," katanya kepada reporter banjarmasinpost.co.id, Selasa (13/8/2019).
Jemaah juga rela mengantre berjam-jam cukur rambut.
Baca: Contoh-Contoh Ucapan Hari Kemerdekaan RI ke-74, 17 Agustus 2019 Bahasa Inggris dan Artinya
Baca: Tiga Pria Ini Main Judi Dadu di Belakang Sekolah di Kecamatan Pandawan HST, 2 Orang Juga Hisap Sabu
Baca: Penjelasan BMKG Hujan Mengguyur Sebagian Kalsel Selasa (13/8/2019) Sore, Besok Kemungkinan Ada Lagi
Salah satu rukun haji adalah mencukur rambut dan bahkan disunatkan mencukur habis rambut kepala alias digundul.
Hal ini dilakukan setelah melaksanakan wukuf di arafah, bermalam di mudzalifah, tawaf ifadah dan sai serta mabid dan melontar jumrah di Mina.
Bagi yang mengambil tahalul awwal maupun tsani, proses gunting rambut dan gundul menjadi sensasi tersendiri karena tidak banyak tukang cukur di seputaran sana.
"Untuk mengantisipasi hal itu beberapa jemaah membawa mesin cukur digital. Parahnya alat tersebut hanya bisa digunakan beberapa orang saja sehingga harus terpaksa di charge ulang," kata Hamdani.
Ketua Pusat Perhutanan Sosial dan Agroforestri Fahutan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini mengatakan, jadinya antrean menggundul rambut bisa sampai berjam-jam.
"Lucunya ada beberapa jemaah pas dicukur, alat chargernya habis baterainya sehingga harus menunggu baterai isi kembali," katanya.
Kejadian ini dialami H Hamsani, jemaah Pancar Tour. Ketika sedang dicukur belum separo kepala digundul, alat cukurnya habis baterai sehingga harus dicharge.
"Parahnya pada saat itu terjadi hujan lebat di mina disertai angin kencang, sehingga pihak otoritas arab saudi mematikan semua jaringan listrik dan air demi alasan keamanan. Walhasil kepala Pa Hamsani tidak bisa digundulin semua hingga malam hari nunggu charge terisi kembali," kata dia.
(banjarmasinpost.co.id/nia kurniawan)
