Saraba Kawa
Komitmen Turunkan Angka Stunting, Dinkes Tabalong Gelar Pertemuan dengan SKPD, Puskesmas dan PKK
Stuntingi adalah sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya.
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Dinas Kesehatan gelar pertemuan dengan kepala SKPD, Puskesmas, Kecamatan, dan anggota PKK Kabupaten Tabalong dalam acara sinegritas dan komitmen menurunkanangka kematian Ibu, Bayi dan upaya percepatan pencegahan stunting di Gedung Pusat Informasi Tanjung, Rabu, (21/8/2019).
Stuntingi adalah sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya.
Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.

Pemerintah daerah melalui Hamidah selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan mengatakan upaya bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Tabalong, sebagai salah satu indikator pembangunan berkelanjutan di Indonesia menekan angka kematian Ibu dan Bayi serta percepatan pencegahan stunting masih menjadi pekerjaan besar bersama.
“Menekan angka kematian Ibu dan Bayi serta mencegah stunting merupakan sebuah kerja bersama seluruh Stakeholder yang berada di daerah Kabupaten Tabalong hingga ke tingkat pusat.” Ujar Hamidah saat menyampaikan sambutannya.
Menurutnya pula, data harapan hidup Kabupaten Tabalong berada diusia 70,12 tahun, yang berarti ada peningkatan. “Saya yakin, jika kita bersinegri angka kematian Ibu dan Bayi tahun 2018 silam berada 6,2 per 1000 kelahiran bisa terus ditekan diakhir 2019 mendatang, begitu juga dengan kasus stunting.” Tambahnya.

Sementara itu dr Taufiqurahman selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong mengatakan di Tabalong usia harapan hidup 70,26 persen yang menepati peringkat ketiga Provinsi Kalimantan Selatan.
“Bedasarkan Riskesdas, Tabalong dalam hal stunting berada di angka 30 persen, dan ada beberapa desa angka stuntingnya cukup tinggi. Kalau 30 persen itu kan rata-ratanya.” Imbuh Taufiq saat diwawancarai Media Center Tabalong.
Angka 0 hingga 23 bulan ke bawah dua tahun balita tertinggi stunting untuk tingkat Kecamatan ialah Muara Uya 15,15 persen, Tanjung 18,83 persen, Murung Pudak 12,83 persen, dan Haruai 10,33 persen, sehingga mendapatkan angka rata-rata 30 persen untuk Kabupaten Tabalong. (*/Aol)
Dinas Perikanan Gelar Lomba Mancing Rangkaian Hari Jadi Tabalong |
![]() |
---|
Tabalong Terima Adipura Tingkat Provinsi Kalsel, 11 Sekolah Juga Raih Adiwiyata |
![]() |
---|
Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Pemkab Tabalong Belajar ke Pemkab Sleman |
![]() |
---|
Lanjutkan Program Internet Gratis ke Desa, Tabalong Dapat Bantuan Pembangunan BTS di Area Blank Spot |
![]() |
---|
Lantik 99 Kepala Sekolah TK SD dan SMP, Wabup H Mawardi : Kepsek Harus Berdedikasi Tinggi |
![]() |
---|