Kriminalitas Kalteng
Terungkap! Tewasnya Penyanyi Cantik Organ Tunggal Ini Diduga Overdosis, Begini Kronologinya
Pihak kepolisian Polres Palangkaraya terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya penyanyi cantik alat musik organ tunggal yang tewas di barak
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pihak kepolisian Polres Palangkaraya terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya penyanyi cantik alat musik organ tunggal yang tewas di barak di kawasan permukiman padat penduduk Jalan Rindang Banua (Puntun) Gang Berkatillah, Selasa (27/8/2019) malam.
Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul RK Siregar, Rabu (28/8/2019) menyimpulkan atas dugaan tewasnya biduan komersial yang biasa tampil menyanyi diiringi alat musik organ tunggal , yang ditemukan tewas di barak tersebut, diduga karena overdisis amphitamin.
Kapolres menjelaskan, pihaknya telah meminta bantuan ahli forensik untuk melakukan pemeriksaan jenazah korban biduan tersebut, dengan melakukan visum at repertum dan ternyata tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.
Baca: BREAKING NEWS- Kecelakaan Beruntun Terjadi di Sungai Buluh HST, Libatkan Truk, Motor, Mobil & Warung
Baca: BREAKING NEWS- Kecelakaan Beruntun Terjadi di Sungai Buluh HST, Libatkan Truk, Motor, Mobil & Warung
Baca: Sebelum Ditemukan Tewas Penyanyi Cantik Palangkaraya Ini Ngomong Ngelantur Diduga Mabuk
Bukan hanya itu, pihaknya bahkan melakukan pemeriksaan urin terhadap dua orang penghuni barak tempat korban ditemukan tewas yakni Rudi dan Mona, ternyata keduanya positif mengonsumsi Amphitamin."Kami menyimpulkan korban meninggal akibat overdisis," ujarnya lagi.
Saat ditemukan tewas, di TKP jasad korban ditemukan dibagian bagian dapur barak kayu nomor 1 yang disewa Rudi dan Mona. Saat ditemukan korban dalam kondisi tertelungkup dengan menggunakan pakaian jenis sweter warna kuning dengan memakai celana jeans pendek.
Korban telah berkeluarga dan mempunyai 3 orang anak selain itu Korban bukan warga puntun dan korban hanya berkunjung ke barak yang disewa saksi Mona dan Rudi tersebut. "Hasil visum oleh dr. Ricka bagian Forensik RS. Doris Silvanus menyebutkan, tidak ditemukan bekas tanda kekerasan ditubuh korban.," ujarnya.
(banjarmasinpost.co.id / faturahman)
Narkoba di Kalteng, Buruh Pengedar Sabu di Sampit Kotim Dibekuk, Barbuk Sabu 8,18 Gram Diamankan |
![]() |
---|
Warga Palangkaraya dan Anggota Ditsamapta Polda Kalteng Ciduk 4 Orang Pesta Sabu |
![]() |
---|
Suka Memberi Uang kepada Anak-anak, Ternyata Tipuan Kakek Cabul di Katingan Mencari Mangsa |
![]() |
---|
Asyik Menghisap Sabu di Rumahnya, Petani Asal Kotim Pasrah Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Berkas Kasus Pembunuhan Korban Nur Fitri Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sampit |
![]() |
---|