Kerusuhan di Papua
Aksi Menolak Rasisme Berubah Anarkis, Ribuan Massa Membakar dan Melempari Gedung Perkantoran
Sehari setelah insiden di Deiyai, aksi anarkis muncul di Kota Jayapura, Papua, Kamis (29/8).
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAYAPURA - Sehari setelah insiden di Deiyai, aksi anarkis muncul di Kota Jayapura, Papua, Kamis (29/8).
Ribuan massa yang sebelumnya menggelar aksi menentang rasisme, tiba-tiba membakar kantor Telkom dan melempari gedung perkantoran serta hotel di Kota Jayapura.
Massa juga merusak dan membakar sejumlah bangunan serta kendaraan bermotor, termasuk mobil dinas Komandan Kodim 1701 Jayapura, Letkol Inf Johanes Parinusa.
Aksi menolak rasisme itu bermula di kawasan Expo, Wamena, Jayapura.
Baca: Keanehan Dialami Irish Bella Saat Liburan Hingga Terjadi Ini, Reaksi Ammar Zoni Justru Dipuji
Baca: UPDATE Rusuh Papua, Ini 4 Pernyataan Presiden Jokowi untuk Penanganan Kerusuhan, Tindak Tegas!
Baca: Perbedaan Mencolok Saat Mulan Jameela Ultah Tanpa Ahmad Dhani, Dul Jaelani Ditemani Maia Estianty
Demo tersebut mendadak berubah anarkis sehingga polisi melontarkan gas air mata.
Dari kawasan Expo massa kemudian berjalan kaki menuju Abepura dan mengarah ke Jayapura.
Akibatnya pertokoan dan pusat perbelanjaan yang ada di sepanjang jalan protokol memilih tutup.
Namun sekira pukul 18.00 WIT massa mulai membubarkan diri setelah aparat melontarkan gas air mata dan dapat mengendalikan situasi di sejumlah titik aksi massa.
