Tahun Baru Islam 1441 H
Dahsyatnya Keutamaan Puasa Asyura dan Tasu'a Bulan Muharram 1441 Hijriyah
Dahsyatnya keutamaan puasa Asyura dan Tasu'a yang dikerjakan pada bulan Muharram 1441 Hijriyah.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Dahsyatnya keutamaan puasa Asyura dan Tasu'a yang dikerjakan pada bulan Muharram 1441 Hijriyah.
10 September 2019 mendatang a tanggal 10 Muharram dalam kalender Arab yang mana umat muslim bisa melaksanakan puasa Asyura.
Umat muslim yang akan melaksanakan berpuasa besok, wajib tahu niat puasa Asyura 10 Muharram.
Niat puasa tasu'a dan asyura 9 dan 10 muharram dapat dibaca dalam bacaan bahasa Arab dan terjemahannya di malam hari.
Baca: Kini Kian Dewasa & Cantik, Foto Terbaru Putri Ariel NOAH dan Sarah Amalia, Alleia Anata Irham
Sebelum Banjarmasinpost.co.id membagikan bacaan niat puasa asyura 10 Muharram, ada baiknya kamu tahu apa saja keutamaan ibadah puasa di bulan muharram ini.
Puasa asyura yang dilaksanakan pada bulan muharram ini merupakan puasa yang istimewa.
Dikarenakan pelaksanaannya pada bulan Muharram yang termasuk dalam Al-Asyhurul Hurum.
Al-Asyrul Hurum merupakan bulan yang dimuliakan Allah Swt dan apabila umat islam mengerjakan amalan-amalan kebaikan yang salah satunya adalah puasa pada bulan Muharram.
Imam Syafi'i menerangkan bahwa puasa di bulan Muharam disunahkan sebagaimana dijelaskan Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim.
Al-Qurthubi, seperti yang dikutip As-Suyuthi dalam Ad-Dibaj 'ala Shahih Muslim menjelaskan bahwa puasa Muharram lebih utama karena merupakan awal tahun dan merupakan amalan utama mengawali tahun baru dengan berpuasa.
Puasa Tasu'a di tanggal 9 dan puasa Asyura di 10 Muharram memiliki keutamaan yaitu dapat menghapus dosa yang telah dilakukan selama satu tahun kemarin.
Hukum puasa 10 Muharram atau Asyura sunnah berdasarkan hadits riwayat Imam Muslim.
Di antara keutamaannya adalah dapat menutup dosa setahun yang telah lewat.
Begitu pula disunnahkan puasa 9 Muharram atau Tasu'a, yang juga mengacu pada riwayat Imam Muslim.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, ‘Kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tasu‘a.’
