Serambi Ummah
Amalan Sunnah Bulan Muharram Setelah Puasa Tasua dan Asyura pada 9 dan 10 Muharram
Amalan Sunnah Bulan Muharram Setelah Puasa Tasua dan Asyura pada 9 dan 10 Muharram
Penulis: Noor Masrida | Editor: Restudia
BANJARMASINPOST.CO.ID - Waktu amalan sunnah puasa Tasua dan Asyura pada 9 dan 10 Muharram 1441 H telah berlalu.
Namun bulan istimewa Muharram !441 H bisa tetap diisi dengan banyak amalan sunnah.
Tanda kemuliaan bulan Muharram tersebut terdapat dalam hadits yang berbunyi:
'Abdullah bin 'Abdul Wahhab Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Muhammad dari Ibnu Abu Bakrah dari Abu Bakrah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana mestinya, hal itu ditetapkan pada hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun ada dua belas bulan, diantaranya ada empat bulan yang mulia.
Tiga darinya berturut-turut, yaitu Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab yang biasa diagungkan Bani Mudlar yaitu antara Jumadil tsani dan Sya'ban.' (HR. Bukhari)
Karena keistimewaannya itu pula,Rasulullah SAW menyebut, bulan Muharram menjadi bulan yang istimewa untuk memperbanyak amalan ibadah.
Mengutip berita Tribun Style, Rabu (28/08/2019) dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (syahrullah) Muharram. Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardhu” (HR. Muslim, no. 1982).
Dikutip dari Tribunnews.com, berikut amalan istimewa di bulan Muharram:
1.Puasa
Terdapat dua amalan puasa sunnah dalam bulan Muharram.
* Puasa Tasu'a
Puasa Tasu'a merupakan puasa sebelum hari 10 Muharram atau yang dilaksanakan pada 9 Muharram.