Berita Banjarbaru
Kabut Asap, Disdik Banjarbaru Kirim Surat Edaran Minta Sekolah Menggeser Jam Masuk
Kondisi kabut asap yang terjadi di sejumlah wilayah juga berimbas dengan dunia pendidikan di Kota Banjarbaru.
Penulis: Aprianto | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kondisi kabut asap yang terjadi di sejumlah wilayah juga berimbas dengan dunia pendidikan di Kota Banjarbaru.
Para siswa dan para guru yang berangkat ke sekolah pada pagi hari harus merasakan kabut asap yang mengganggu pernapasan.
Melihat hal ini, dinas pendidikan Kota Banjarbaru mengeluarkan edaran ke sekolah-sekolah terkait dengan kondisi kabut asap yang terjadi di Banjarbaru.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru M Aswan mengatakan bahwa surat edaran itu sudah diedarkan sekolah-sekolah yang ada di Banjarbaru.
Baca: Suara Gadis Asal Cirebon Bikin Juri Voice of Germany Menangis, Perjuangan Claudia hingga ke Jerman
Baca: Cara Aurel Hermansyah Hadapi Haters Tuai Pujian, Balasan Putri Sambung Ashanty
Baca: Driver Taksi Online Ini Bantu Orang Sekarat hingga Orang Mati, Ini Sosoknya
Surat edaran itu, terkait dengan kurangnya kualitas udara yang kurang baik di Kota Banjarbaru.
Sehingga, dinas pendidikan Kota Banjarbaru memberikan toleransi dengan jam masuk sekolah.
"Untuk jam masuk sekolah, bisa lebih siang. Jam masuk sekolah bisa bergeser ke jam 08.00 hingga 09.00 WITA sesuai dengan kondisi asap yang terjadi," katanya, Sabtu, (14/9).
Pihak sekolah juga diminta mengurangi aktivitas siswa di luar ruangan seperti upacara, olahraga, senam kesegaran jasmani (SKJ) dan kegiatan di luar ruangan lainnya.
"Jika berada di luar sekolah, para siswa juga diminta agar menggunakan masker untuk mengurangi dampak gangguan Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) terhadap para siswa," katanya.
Untuk itu, pihaknya juga mengingatkan kepada pihak sekolah untuk memantau dan mengawasi siswa yang mempunyai riwayat penyakit asma.
"Jika kondisi asap semakin memburuk dan berakibat buruk dengan kesehatan siswa, pihak sekolah bisa memperbolehkan siswanya pulang dengan berkoordinasi dengan dinas pendidikan," tambahnya.
Apalagi kondisi kabut dikuatirkan menggangu kondisi kesehatan para siswa di sekolah.
Selain itu, adanya kabut asap juga mengurangi efektifitas para siswa dalam belajar.
Kepala SDN 1 Landasan Ulin Barat Hamdah mengatakan sudah menerima edaran dari dinas pendidikan Kota Banjarbaru.
"Pagi ini kabutnya luar biasa, lebih parah dari biasanya. Kami tadi masuknya jam 8.30 wita. Untuk pulangnya seperti biasanya," katanya.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pembagian masker gratis baik dari puskesmas liang anggang dan dari PMI Banjarbaru. (banjarmasinpost.co.id/Rian)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/foto-dari-sdn-1-landasan-ulin-barat-suasana-bagi-masker-dan-konsisi-kabut-asap-2-lampiran.jpg)