Kisah Anak anak Repatriasi
Di SMK 1 Tanjung Setiap Siswa Repatriasi Memiliki Orangtua Angkat yang Juga Guru
Pelaksanaan Program Indonesia Memanggil, kata Kepala SMK 1 Murungpudak Tabalong, Syam Indra Permana, perlu dilengkapi dengan dokumen resmi
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Pelaksanaan Program Indonesia Memanggil, kata Kepala SMK 1 Murungpudak Tabalong, Syam Indra Permana, perlu dilengkapi dengan dokumen resmi dari pemerintah Indonesia.
“Saya harapkan mereka bisa mendapatkan dokumen resmi dari Indonesia, sekaligus jaminan kesehatan, karena mereka menempuh pendidikan yang lama,” ujarnya.
Syam mengatakan SMK 1 Murungpudak tahun ini menerima siswa repatriasi sebanyak lima orang.
“Sebelumnya kami menerima 11 siswa,” ujarnya.
Baca: Pertama Kali Masuk Sekolah di SMKN 2 Marabahan, Ada yang Bertanya Apakah Syamsul Kenal Ipin Upin
Baca: Bayi Nikita Mirzani Sempat Sekarat Diungkap Rival Elza Syarief, Ngamuk Disebut Mirip Dipo Latief
Baca: Tanpa Izin Istri, Baim Wong Nekat Temui sang Mantan Pacar, VJ Laissti, Ini Reaksi Paula Verhoeven
Untuk menghemat biaya, lanjut Syam, pihak sekolah membangunkan bedakan untuk mereka di lingkungan sekolah.
“Jika kos di luar akan membutuhkan biaya banyak. Selain itu kami mudah mengawasinya,” ujarnya.
Syam mengatakan, setiap anak memiliki orangtua angkat, yang merupakan guru.
“Jika memerlukan bantuan apapun mereka bisa langsung berkoordinasi dengan guru, termasuk saya,” ujarnya.
