Kisah Anak anak Repatriasi
Diserahkan Setiap 6 Bulan, Siswa Repatriasi Mendapat Rp 2 Juta Per Orang dari Disdik Provinsi
Sedang Rusnani Spd MM, Wakasek Kurikulum SMKN 1 Tanjung, mengatakan pihaknya menerima empat siswa.
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Sedang Rusnani Spd MM, Wakasek Kurikulum SMKN 1 Tanjung, mengatakan pihaknya menerima empat siswa.
“Biaya hidup dan biaya pendidikan mereka seluruhnya ditanggung oleh pemerintah melalui dinas pendidikan provinsi. Dalam satu bulan mereka mendapat Rp 2 juta per orang,” ujarnya.
Uang itu, kata Rusnani, untuk biaya kebutuhan hidup sehari-hari dan pendidikan.
Baca: Satu Kesalahan Fatal Gading Marten Hingga Diceraikan Gisella Anastasia Diungkap ke Ussy & Andhika
Baca: Pertama Kali Masuk Sekolah di SMKN 2 Marabahan, Ada yang Bertanya Apakah Syamsul Kenal Ipin Upin
Baca: Bayi Nikita Mirzani Sempat Sekarat Diungkap Rival Elza Syarief, Ngamuk Disebut Mirip Dipo Latief
“Uang itu diserahkan setiap enam bulan. Selama menunggu anggaran turun, pihak sekolah menalangi,” ujarnya.
Untuk menghemat uang tersebut, kata Rusnani, siswa repatriasi mondok di rumah guru.
“Aser Misa dan Erwandi tinggal bersama guru olahraga di rumah dinas. Selain untuk menghemat biaya jika dibandingkan dengan kos di luar sekolah, sekaligus memberikan kenyamanan dan keamanan bagi siswa dan mudah mengawasi siswa. Sedangkan untuk siswa puteri tinggal di kos yang merupakan milik salah satu guru,” ujarnya.
