Berita Banjarmasin
NEWSVIDEO : Echa Si Putri Tidur Impikan Jadi Tentara
Gadis si Putri Tidur, Echa memiliki impian menjadi seorang tentara atau biasa disebut Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Masih ingat dengan Siti Raisa Miranda atau akrab disapa Echa? Ya, gadis muda yang pernah viral pada 2017 lalu akibat mengidap syndrome putri tidur itu, kini memang sudah jarang terdengar di pemberitaan.
Meski demikian, di tengah kondisinya yang masih bergelut dengan kelainan, rupanya tak menyurutkan semangat gadis kelas tiga sekolah menengah pertama itu pun merajut cita-citanya.
Echa bahkan memiliki impian yang tidak banyak diinginkan perempuan seusianya akan menjadi seorang tentara atau biasa disebut Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
"Iya, cita-cita saya ingin menjadi tentara ketika dewasa nanti," ungkapnya.
Baca: Kronologis Pembunuhan Sadis Anak 9 Tahun di HST, Rusdiana Sedang Asik Belajar Bersama
Baca: Atasi Karhutla di Lahan Gambut Guntung Damar, Saluran Sekunder Irigasi Riam Kanan Dijebol
Baca: Jadwal MotoGP Aragon 2019 Live Trans 7 - Valentino Rossi Bukan Pembalap Terbaik Yamaha Lagi?
Baca: Pastikan Keandalan Pasokan Listrik, PLN Kalselteng Overhoul Mesin PLTU Unit 1 Asam-asam
Tidak hanya itu, meski mengidap syndrome Putri Tidur yang terkadang membuatnya harus terbaring selama tujuh hari dan tujuh malam di ranjang, Echa rupanya juga memiliki kesibukan yang cukup padat.
Terutama mengikuti les musik, yang dengan latihan tersebut kini membuat bakatnya pun semakin tersalurkan. Echa mengaku mengikuti les musik terhitung sejak sekitar baru dua bulanan lalu.
Hadir setiap sekali dalam seminggu, ia mengaku adapun darah seni tersebut sebelumnya merupakan warisan dari kakeknya.
" Kalau latihan musik saya biasanya bermain keyboard," katanya.
Namun tidak hanya keyboard, dalam memetik senar gitar pun Echa tidak kalah mumpuni seperti anak lelaki seusianya yang lain. Beberapa lagu pop pun berhasil dimainkan saat berduet dengan adik perempuannya.
Selain itu, dengan dekorasi ruang utama rumahnya yang dikelilingi kaca, Echa juga kerap berlatih menari demi mengisi kekosongannya.
Namun bukan menari tradisional, melainkan ia mengolah gerak dengan tarian modern atau K-POP.
Tidak hanya itu, di luar rutinitasnya bersekolah, Echa juga kerap bermain futsal dengan teman-temannya.
Sedangkan ibu Echa, Lily mengaku terus mendukung apapun bakat yang dilakukan putrinya tersebut. Terlebih musik, ia pun selalu berusaha mendorong dan mengarahkan bakat anaknya terus agar semakin terasah.
" Echa anaknya memang suka banget dengan musik. Selain bermain keyboard, ia bahkan juga jago bermain gitar lho," ungkap Lily bangga.
Tambah Lily lagi, dengan musik sebetulnya juga menjadi media efektif bagi echa yang bergelut dengan penyakitnya. Ia bisa lebih nyaman dan santai ketika sedang didera beban pikiran.
" Echa kan orangnya enggak bisa memendam sesuatu atau dibawah tekanan gitu. Dengan kondisinya saat ini, ketika ia stress, maka tidur akan menjadi imbasnya. Tapi dengan musik selain bisa menghiburnya, juga melepas segala beban pikirannya," ungkap Lily.
Ibu tiga anak itu juga menceritakan sebelumnya kelainan yang idap anaknya berlangsung sejak 2016 lalu. Ketika Echa hendak menyeberangi jalan, namun ia justru disambar sebuah motor.
Echa pun dibawa ke tukang urut. Meski hanya menderita lecet di kepala bagian belakang dan punggung saat itu, namun rupanya hal tak terduga justru dialami putrinya.
Echa kerap mengeluhkan rasa nyeri pada bagian kepala dan punggung tersebut. Ia juga kerap terlihat melamun hingga akhirnya tertidur. Namun tidur bukan tidur pada umumnya, melainkan Echa tertidur bisa selama tujuh hari, tujuh malam.
Baca: Martapura FC Menang Tipis 1-0 Atas Bogor FC Sulut United, Frans Sinatra Akui Mendadak Rubah Strategi
Baca: Live Streaming SCTV! Prediksi Skor Borussia Dortmund vs Barcelona di Liga Champions, Messi Absen?
Baca: BERLANGSUNG! Live Streaming China Open 2019, Marcus/Kevin & Jonatan Christie Main, Belum Live TVRI
Namun di tengah kelainan tersebut, Lily, ibu Echa tidak pernah menyerah mengusahakan kesembuhan anaknya. Ia selalu mengupayakan berbagai cara diantaranya membawa putri keduanya itu ke psikiater setiap sebulan sekali.
" Iya, harapan saya Echa bisa sembuh total nantinya. Hidup normal seperti perempuan lainnya, sehingga bisa mewujudkan cita-citanya," ungkap Lily.
Tidak terkecuali dengan bakatnya di bidang musik, Lily berharap echa pun ke depan bisa melahirkan berbagai karya musik. (banjarmasinpost.co.id)