PON Papua 2020

Ketua KONI Kalsel Berharap Cabor Andalan Tak Dicoret di PON 2020, Dispora: Pencoretan Ada Untungnya

Rencana pemangkasan beberapa cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di PON XX 2020 di Papua oleh pemerintah ditanggapi dingin pengurus Komite

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/frans
Ketua Umum KONI Kalsel, Bambang Heri Purnama (kanan) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Rencana pemangkasan beberapa cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di PON XX 2020 di Papua oleh pemerintah ditanggapi dingin pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel.

Ketua KONI Kalsel Bambang Heri Purnama mengatakan jika terjadi, itu sudah kehendak pemerintah dan Pengurus Besar PON Papua 2020. “Kita maklumi saja. Mungkin anggarannya terbatas dan venuenya belum siap,” ujar Bambang, kemarin.

Jika dipaksakan pun, menurut anggota DPR ini, akan merugikan atlet termasuk dari Kalsel. “Jika digelar di daerah lain juga akan sulit, terutama soal mobilitas atlet,” ujarnya.

Bambang berharap cabor yang dicoret bukan cabor andalan Kalsel. “Saya lihat list cabor yang dicoret tidak termasuk andalan. Meski ada beberapa cabor yang sudah lolos PON,” ujarnya.

Baca: Jadi Tersangka KPK Kasus Suap Dana Hibah KONI, Menpora Imam Nahrawi Serahkan Nasibnya Kepada Jokowi

Baca: LIVE TVRI! Jadwal & Live Streaming China Open 2019, Marcus/Kevin & Ahsan/Hendra Main

Baca: Permintaan Maaf Poppy Kelly Ditolak Mentah-mentah Nikita Mirzani, Anak Angkat Elza Syarief Kesal

Bambang telah meminta pengurus cabor prioritas seperti menembak, gulat, muay thai dan biliar lebih meningkatkan llatihan guna mewujudkan target meraih medali.

Disinggung soal anggaran persiapan cabor yang diduga masuk list pencoretan, Bambang tidak mau berkomentar. “Kalau soal anggaran tanyakan ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel saja ya,” ujar dia.

Kepala Dispora Kalsel, Hermansyah, mengatakan pihaknya bakal prihatin jika benar ada pemangkasan cabor di PON Papua. “Namun kita mau bagaimana lagi. Ini sudah keputusan dari sana. Kita hanya bisa ikut prihatin saja, cabor yang sudah melakukan persiapan lalu dibatalkan bertanding,” ujarnya.

Pemangkasan cabor ini, kata Hermansyah, sedikit banyak juga menguntungkan kontingen Kalsel. Sebab dari segi biaya juga akan berkurang. “Apalagi anggaran 2020 ini kita sangat defisit. Mengingat juga bertepatan dengan kegiatan lain,” ujarnya.

Meski belum ada kepastian, dia berharap seluruh atlet Kalsel tetap bersiap diri. “Kita tetap berjuang sebelum ada surat keputusan,” jelasnya.

Kepala Bidang Olahraga Prestasi (Bidora) Dispora Kalsel, Fitri Hernadi menambahkan keresahan atlet soal rencana pemangkasan cabor menjadi perhatian Dispora. Namun Dispora Kalsel tidak bisa berbuat banyak, kerena keputusan PB-PON XX telah terbit.

“Tentu keputusan tersebut diawali dengan pertimbangan dan proses pengambilan kebijakan yang cukup berat. Kita akan upayakan untuk menjalani keputusan tersebut dengan mengoptimalkan setiap sumber daya yang ada untuk tidak menisbikan pembinaan yang telah dilakukan selama ini,” jelas dia. (banjarmasinpost.co.id/arl)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved