Kriminalitas Kaltim
Anak Ini Pukul Ibu hingga Tewas, Demi Sayang Adik, Setelah itu Mereka Santai Seperti Tak Ada Apa-apa
Slamet Riyadi (39) menghabisi ibu kandungnya, Suarti (63), Selasa (24/9/2019) pagi.
Soal riwayat kejiwaan pelaku, Kasiono menyebut akan dilakukan pemeriksaan dengan ahli medis.
Sementara untuk proses hukumnya, pelaku disangkakan pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman paling lama tujuh tahun penjara.

Tak Sedih
Tidak ada raut rasa bersalah di wajah Winardi (39), seorang warga Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur.
Winardi baru saja menganiaya Suarti, ibu kandungnya sendiri dengan kayu, Selasa (24/9/2109).
Dia bahkan tersenyum saat difoto oleh anggota Polsek Gunung Tabur yang menjemputnya di Tempat Kejadian Perkara.
Suarti akhirnya dikabarkan meninggal dunia setelah mengalami luka cukup parah di bagian kepala.
Kapolsek Gunung Tabur, Iptu Kasiyono mengatakan, berdasarkan keterangan saksi berinisial Nm, yang melihat Suarti tergeletak di samping rumahnya.
Sementara Winardi, anak korban yang juga terduga pelaku penganiayaan, tampak sedang memarahi ibunya yang sudah terkapar di bawah antena parabola.
"Setelah itu, Winardi pergi meninggalkan tempat kejadian denhgan naik sepeda motor," kata Kapolsek Gunung Tabur, Iptu Kasiyono. Ketakutan melihat perilaku Winardi, warga lantas menghubungi aparat kepolisian.
Menerima laporan warga, polisi langsung menuju lokasi. Korban sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai, namun nyawanya tidak tertolong karena pendarahan hebat di bagian kepala.
Di saat yang hampir bersamaan, polisi juga melakukan pengejaran terhadap Winardi.
Terduga pelaku penganiayaan ibu kandungnya sendiri ini, diamankan polisi ketika sedang 'nongkrong bareng' warga.
Winardi diamankan 4 jam setelah Polsek Gunung Tabur menerima laporan kasus penganiayaan gang berubah statusnya menjadi kasus pembunuhan ini.
Polisi juga masih melakukan pemeriksaan terhadap Winardi, yang menurut keterangan warga di sekitar rumahnya sudah lama mengidap penyakit jiwa.