Yayasan Adaro Bangun Negeri

Pertanian Organik Solusi Pertanian Berkelanjutan, YABN Lakukan Ini di Tabalong

Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) menggandeng petani di Tabalong untuk mengembangkan pertanian organik.

Editor: Hari Widodo
YABN
YABN menggelar sosialisasi pertanian organik di Tabalong 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Indonesia dikenal sebagai negara agraria dengan tanah yang subur dan iklim tropis beserta curah hujan yang cukup tinggi, sehingga beragam tanaman dapat tumbuh subur dengan baik.

Dengan potensi yang begitu besar, petani memiliki kesempatan mengembangkan pertanian
secara maksimal, tidak terkecuali bagi petani-petani sayur di daerah Kalimantan selatan,
khususnya di desa Kambitin Kabupaten Tabalong.

Pertanian organik di daerah tersebut kini mulai semakin diminati untuk dikembangkan, tidak
hanya karena pengelolaannya yang lebih hemat biaya, keuntungan yang didapat petani mampu
berlipat lebih banyak dengan pasar yang semakin terbuka.

Pertanian organik dikenal pula sebagai pertanian yang ramah terhadap lingkungan, karena
dalam prakteknya petani tidak menggunakan bahan kimia berbahaya yang berpotensi
mengurangi kesuburan tanah milik petani.

Hal tersebut yang kemudian menginisiasi Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) melalui bidang
Ekonomi dan Lingkungannya untuk menjalankan program pengembangan pertanian organik
bagi sejumlah petani di kabupaten Tabalong.

YABN menggelar sosialisasi pertanian organik kepada petani di Tabalong
YABN menggelar sosialisasi pertanian organik kepada petani di Tabalong (YABN)

Pendampingan dan pengenalan pertanian organik dilakukan secara rutin agar lebih banyak
petani mengetahui keuntungan dari pertanian organik.

Upaya pengenalan sektor pertanian ini terus dilakukan YABN, salah satunya lewat kegiatan
sosialisasi pengelolaan pertanian organik bagi sejumlah petani baru di kabupaten Tabalong.

Sebanyak 60 orang petani ikut serta dalam kegiatan sosialisasi pertanian organik ini. Bertempat
di Balai Desa Kambitin, selama dua hari (1-2/10) peserta memperoleh ilmu dan gambaran
tentang keuntungan dalam bertani secara organik.

Eka Rismawina, Narasumber dari Balai Penyuluh Pertanian Lapangan (BPPL) menjelaskan bahwa
pertanian organik jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan pertanian konvensional,
karena pertanian organik memiliki biaya perawatan yang lebih rendah dengan penggunaan
pupuk kompos yang murah dan ramah lingkungan.

“Kita bisa memanfaatkan daun kering, kotoran hewan, urin sapi, bahkan sisa sayuran yang
rusak tidak terjual bisa kita manfaatkan sebagai bahan penyubur tanaman”
Selain itu dengan penerapan pupuk organik dalam dunia pertanian dapat meningkatkan
kesuburan tanah dan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hasil pertanian petani.

Warga antusias mengikuti sosialisasi  pertanian organik yang digelar Yayasan Adaro Bangun Negeri
Warga antusias mengikuti sosialisasi pertanian organik yang digelar Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN)

Lebih lanjut, Eka menjelaskan selain pupuk yang mudah didapatkan dengan harga ekonomis,
pencegahan pada serangan hama pun tergolong mudah, salah satunya menggunakan musuh
alami hama yakni lebah, capung dan laba-laba.

“Petani dapat menanam bunga di area kebun organiknya, sehingga menarik lebah dan capung
untuk datang dan memakan hama yang tengah menyerang, oleh sebab itu petani tidak perlu
harus membeli pestisida kimia lagi.” Jelas Eka.

Pertanian organik menjadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan dalam pengembangan
sektor pertanian, dengan biaya yang terbilang lebih murah dan mudah keuntungan yang
didapat oleh petani dapat lebih besar dan produk yang dihasilkan jauh lebih sehat.

Warga antusias mengikuti sosialisasi  pertanian organik yang digelar Yayasan Adaro Bangun Negeri
Warga antusias mengikuti sosialisasi pertanian organik yang digelar Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN)

Dari sebagian besar petani yang mengikuti sosialisasi menilai pertanian organik memiliki
potensi yang besar dimasa depan. Yetno (52) salah seorang petani yang mengikuti sosialisasi
mengaku ingin mencoba menerapkan pertanian organik di lahan yang ia miliki.

“Alhamdulillah, bisa tau kelebihan dari pertanian organik khususnya bagi kesehatan, jadi secara
tidak langsung petani berperan terhadap kesehatan konsumen” ungkap Yetno.(aol)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved