Smart Presensi
Smart Presensi Gangguan, Para Guru Khawatir Tunjangan Dipotong, Disdik Batola Beri Kepastian ini
Kepala Dinas Pendidikan Sumarji, menyatakan dari 2.000 guru PNS baik SDN dan SMPN di Kabupaten Batola rata-rata melaporkan mengalami gangguan saat
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Kepala Dinas Pendidikan Sumarji, menyatakan dari 2.000 guru PNS baik SDN dan SMPN di Kabupaten Batola rata-rata melaporkan mengalami gangguan saat melakukan smart presensi hari pertama dan kedua.
“Baik guru PNS di desa, pelosok dan kota keluhannya sama. Susah sekali masuk aplikasi masuk smart prensensi,” katanya.
Menurut Sumarji, guru-guru PNS rata-rata khawatir saat tidak bisa melakukan smart presensi, maka tunjangan daerahnya akan dipotong.
Baca: Ironis, Letak Kantor Bersebelahan Diskominfo, Para PNS DLH Batola Tak Bisa Melakukan Smart Presensi
Baca: Rahasia Kecantikan Ayu Ting Ting Sama dengan Syahrini Hingga Geser Luna Maya dan Nagita
Baca: 5 TIPS Alami Sembuhkan Kelenjar Getah Bening yang Bekak di Leher Tanpa Obat Kimia
Dinas pendidikan Batola, memastikan 2.000 guru PNS tidak akan dipotong tunjangannya selama masih bisa absen manual dan finger print.
“Jangan khawatir para guru PNS. Kita akan tetap memberikan tunjangan daerah bulan ini utuh. Kita juga mengharapkan agar server smart presensi di Dinas Kominfo diganti yang lebih besar kapasitasnya agar tidak ada keluhan di sana-sini saat PNS melakukan smart presensi,” katanya.
Sumarji mengamati hampir semua PNS di SKPD atau dinas di pusat kota Marabahan mengalami gangguan saat smart presensi.
Apalagi, PNS yang bertugas di daerah terpencil atau pelosok sehingga akan lebih sulit lagi melakukan smart presensi.
“Lebik baik smart presensi ini ditunda dulu penerapaannya sampai server di Dinas Kominfo benar-benar siap,” katanya.
