Smart Presensi

Smart Presensi Gangguan, Para Guru Khawatir Tunjangan Dipotong, Disdik Batola Beri Kepastian ini

Kepala Dinas Pendidikan Sumarji, menyatakan dari 2.000 guru PNS baik SDN dan SMPN di Kabupaten Batola rata-rata melaporkan mengalami gangguan saat

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak
blitz edisi cetak Jumat (4/10/2019) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Kepala Dinas Pendidikan Sumarji, menyatakan dari 2.000 guru PNS baik SDN dan SMPN di Kabupaten Batola rata-rata melaporkan mengalami gangguan saat melakukan smart presensi hari pertama dan kedua.

“Baik guru PNS di desa, pelosok dan kota keluhannya sama. Susah sekali masuk aplikasi masuk smart prensensi,” katanya.

Menurut Sumarji, guru-guru PNS rata-rata khawatir saat tidak bisa melakukan smart presensi, maka tunjangan daerahnya akan dipotong.

Baca: Ironis, Letak Kantor Bersebelahan Diskominfo, Para PNS DLH Batola Tak Bisa Melakukan Smart Presensi

Baca: Rahasia Kecantikan Ayu Ting Ting Sama dengan Syahrini Hingga Geser Luna Maya dan Nagita

Baca: 5 TIPS Alami Sembuhkan Kelenjar Getah Bening yang Bekak di Leher Tanpa Obat Kimia

Dinas pendidikan Batola, memastikan 2.000 guru PNS tidak akan dipotong tunjangannya selama masih bisa absen manual dan finger print.

“Jangan khawatir para guru PNS. Kita akan tetap memberikan tunjangan daerah bulan ini utuh. Kita juga mengharapkan agar server smart presensi di Dinas Kominfo diganti yang lebih besar kapasitasnya agar tidak ada keluhan di sana-sini saat PNS melakukan smart presensi,” katanya.

Sumarji mengamati hampir semua PNS di SKPD atau dinas di pusat kota Marabahan mengalami gangguan saat smart presensi.
Apalagi, PNS yang bertugas di daerah terpencil atau pelosok sehingga akan lebih sulit lagi melakukan smart presensi.

“Lebik baik smart presensi ini ditunda dulu penerapaannya sampai server di Dinas Kominfo benar-benar siap,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved