Berita HSS
Jadi Pembina Komunitas Tukang Cukur Rambut, Wabup HSS Berharap Jadi Ajang Sharing Anggota
Mengapresiasi profesi tukang cukur, Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan pun bersedia diminta para tukang cukur menjadi pembina komunitas mereka.
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARAMASINPOST.CO.ID - Jangan remehkan profesi tukang gunting atau tukang cukur. Sebab, semua keahlian, harus ada ilmunya. Demikian pula tukang cukur, jika tak disertai ilmu, tentu tak ada penampilan rambut yang rapih dan klimis pengguna jasa mereka.
Mengapresiasi profesi tukang cukur, Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan pun bersedia diminta para tukang cukur menjadi pembina komunitas mereka.
Minggu, 6 Oktober 2019, para tukang cukur tersebut menggelar kopi darat, atau Kopdar, di rumah makan Ayam Goreng Jakarta, Kandangan (Xjo) se-Banua Anam.
Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad pun berkenan hadir sebagai Ketua Pembina Komunitas Tukang Gunting Banua.
Baca: Rusak Teralis Sel, Empat Napi Ini Gagal Kabur dari Lapas Banjarbaru, Ternyata Otaknya Mantan Polisi
Baca: Kematian Massal Ikan Petani Jala Apung di Banua Anyar, Berikut Penjelasan DKP3 Kota Banjarmasin
Baca: Gowes Tour De Loksado 2019, Peserta Bakal Dihadang Tanjakan Ajung Tabalik
Baca: Aksi Pepet Raffi Ahmad pada Angela Lee Disorot Saat Suami Nagita Digosipkan Asisten Nia Ramadhani
Ketua Panitia Pelaksana Kopdar, menjelaskan, komunitas ini merupakan wadah bagi tukang cukur di Kalsel untuk berkumpul.
“Juga saling silaturahmi dan saling berbagai pengalaman terkait pekerjaan. Anggota komunitas kami sudah kawasan Banua Anam, yaitu dari Tapin, HSS, HST, HSU, Balangan dan Tabalong. Untuk HSS sendiri cukup banyak, yang berprofesi sebagai tukang gunting," katanya.
Sementara, Wabup HSS menyatakan, sebagai pembina Komunitas Tukang Gunting Banua, pertama kalinya dia menghadiri pertemuan di HSS yang diikuti pula komunitas tukang cukur di daerah lainnya di Banua Anam. Dia berharap, antaranggota komunitas, bisa saling berbagi pengalaman selain silaturahim.
“Tukang cukur itu juga pekerjaan yang memerlukan keterampilan. Tidak semua orang bisa melakukannya”, ungkap Wabup.
Wabup berharap, mereka juga terlibat kegiatan sosial lainnya sebagai bentuk kepedulian dalam kehidupan sosial di lingkungan masing-masing melalui tabungan dan iuaran anggota komunitas.
Baca: Status Tersangka Bupati Ansharudin Tak Hentikan Penjaringan Calon Kepala Daerah di Partai Golkar
Baca: NEWSVIDEO : Ribuan Ikan Milik Petani Jaring Apung Di Banua Anyar Mati
Baca: Kabar Ahok Alias BTP Jadi Dewan Pengawas KPK Berhembus Saat Menanti Kelahiran Anak dari Puput
Syamsuri menyatakan tak setuju jika ada yang memandang remeh profesi tukang cukur. Sebab, setiap individu, mengambil peran masing-masing dalam kehidupan.
“Termasuk tukang cukur. Penampilan saya bisa rapi dan percaya diri berkat jasa tukang cukur. Penampilan rapi adalah sunah yang juga diajarkan oleh Rasulullah. Tukang cukur, pekerjaan halal dan dibutuhkan masyarakat. Apa yang telah dilakukan para tukang cukur, merupakan lapangan pekerjaan yang bermanfaat,”katanya. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
