B Focus Urban Life
SPAM Banjarbakula Belum Optimal, saat Kemarau, Banjarmasin Masih Terancam Krisis Air Bersih
Hingga kini krisis air bersih saat musim kemarau masih dialami warga Banjarmasin dan beberapa warga kabupaten dan kota di sekitarnya.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Hingga kini krisis air bersih saat musim kemarau masih dialami warga Banjarmasin dan beberapa warga kabupaten dan kota di sekitarnya.
Saat kemarau, banyak warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Tak ayal, PDAM sebagai perusahaan penyedia air bersih pun rela menyediakan air untuk warga khususnya yang tinggal di pinggiran.
Padahal, jika program Banjarbakula yang berupa sistem penyediaan air minum (SPAM) terwujud, diyakini krisis air saat kemarau takan terjadi.
Sayang proyek tersebut belum berdampak optimal terhadap beberapa kota.
Baca: Video Keanehan Saat Pemakaman Bayi Kembar Irish Bella & Ammar Zoni, Cek Juga Kondisi Kejiwaan Ibel
Baca: KEREN! Lewat Fitur Ini, Instagram Menjajal Lebih Dulu Barang yang Mau Kamu Jual, Tak Perlu Model
Baca: Seusai Video Syur, Kini Foto Bebby Fey Tanpa Busana Beredar & Viral, Bersama Atta Halilintar?
Baca: Ikutan Ayahnya, Maia Estianty Sindir Barbie Kumalasari? Simak Kata-kata Lucu Eks Duet Mulan Jameela
Termasuk bagi Kota Banjarmasin.
Humas PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin, M Nur Wakhid tak memungkiri kontribusi pemanfaatan SPAM Banjarbakula masih sangat kecil terhadap kota Banjarmasin.
Bahkan saat kemarau, jaringan pengairan SPAM Banjarbakula yang diharapkan bisa berkontribusi besar membantu pendistribusian air bersih ke Banjarmasin masih rendah.
"Masih kecil, bahkan masih nol koma sekian," kata Wakhid.
Padahal jika Banjarbakula selesai, Wakhid pun meyakini Banjarmasin akan merdeka atas ketersediaan air baku.
Banjarmasin tak perlu kawatir dengan ancaman intrusi air laut yang kerap melanda setiap musim kemarau.
Karena selain memiliki tiga sumber air baku yakni Intake Sungai Bilu, Sungai Tabuk dan Pematang, juga SPAM Banjarbakula.
Wakhid pun berharap jika perpipaan Banjarbakula nanti telah rampung, keberadaannya bisa langsung terhubung dengan IPA Pramuka, bukan pada intake Pematang.
Ini untuk menekan biaya produksi air bersih.
"Karena kalau turun di intake Pematang, sama saja mengandalkan di Sungai Tabuk. Makanya diharapkan langsung terhubung ke IPA Pramuka," jelasnya.
Ratusan Rumah Walet di Tabukan Batola Tak Ada Berizin karena Pemilik Melakukan ini Terlebih dulu |
![]() |
---|
Tidak Ada Asosiasi di Batola, Harga Panen Walet Banyak Dimainkan Pengepul |
![]() |
---|
Keberatan Pajak Dikenakan 10 Persen, Petani Walet Batola Usul Penarikan Pajak 2,5 Persen |
![]() |
---|
Kesal Tak Ada Kesadaran Pengusaha Walet Bayar Pajak, BP2RD Batola Segera Berikan Sanksi ini |
![]() |
---|
Dinas Ketahanan Pangan Banjarmasin Sulit Capai Target, Penarikan Pajak Walet Diserahkan ke Bakeuda |
![]() |
---|