Tak Semua Dewan Temui Aksi Massa Usai Pelantikan, ini Tuntutan Mahasiswa

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Jumlah anggota DPRD Banjarbaru ada sebanyak 30 orang, namun saat adanya aksi penyampaian aspirasi mahasiswa, hanya sebagian anggota dewan yang menemui mereka, Rabu, (9/10).

Puluhan mahasiswa berasal dari lima organisasi pemuda di bawah naungan organisasi kepemudaan (OKP) Cipayung Plus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Mahasiswa Hindu Darma Indonesia (KMHDI).

Saat proses pelantikan masih berlangsung di Gedung DPRD Banjarbaru, para mahasiswa sudah melakukan aksi meski hanya di luar pagar.

Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya para anggota DPRD Banjarbaru menemui para pendemo setelah proses pelantikan selesai.

Baca: Kehamilan Mutia Ayu Dikabarkan Glenn Fredly? Mantan Kekasih Aura Kasih Sebut Sosok Ini

Baca: Kisah Puput Nastiti Devi & Firasat Buruk Ahok Sebelum Ceraikan Veronica Tan Terungkap, BTP Ucap Ini

Baca: Dibongkar Luna Maya! Kondisi Sebenarnya Rumah Tangga Raffi Ahmad & Nagita Slavina, Pakar Ungkap Ini

Namun, tidak semua anggota dewan menemui para mahasiswa.

Mengingat, pada saat itu juga berlangsung kegiatan ramah tamah usai pelantikan.

"Kita cukup kecewa dengan tidak semuanya anggota bersedia menemui kita," kata Koordinator Lapangan (Korlap) aksi demo, Wira

Sejumlah tuntutan yang disampaikan oleh para mahasiswa seperti

DPRD Kota Banjarbaru bebas tindakan kolusi, korupsi dan Nepotisme serta bekerja jujur, adil dan totalitas serta siap menerima kritik saran dari seluruh elemen Masyarakat, LSM dan Organisasi Kemahasiswaan.

Menuntut DPRD Yang baru saja dilantik untuk segera Menepati Janji Politiknya.

Menuntut agar DPRD Kota Banjarbaru Memperhatikan Warga Cempaka (Para Penambang Intan)yang kian menelan korban banyak.

Menuntut agar pemerintah lebih serius dalam memberantas praktek prostitusi yang kian menyebar lu

as. Menuntut Revitalisasi Pengelolaan Sampah di kota Banjabaru.

Menindak tegas praktik parkir liar yang ada di kota Banjarbaru, Mendorong DPRD menerbitkan PERDA setiap warung makan/kopi untuk menaruh nominal harga di warung tersebut

Menuntut DPRD Kota Banjarbaru agar mengungkap kasus penyelewengan dana KONI Banjarbaru yang sudah menghilang.

Anggota DPRD Banjarbaru, Wartono, mengatakan pihaknya menampung aspirasi yang disampaikan oleh para mahasiswa.

Pihaknya juga bersedia melakukan MoU dengan para mahasiswa terkait dengan sumpah janji kinerja mereka untuk lebih baik lagi ke depannya. (rian)