Selebrita

Respons Maruf Amin Seusai Jenguk Menkopolhukam, Ungkap Solusi Atasi Teroris Pasca Penusukan Wiranto

Respons Maruf Amin Seusai Jenguk Menkopolhukam, Ungkap Solusi Atasi Teroris Pasca Penusukan Wiranto

Editor: Rendy Nicko
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Jend. TNI. Purn. Wiranto. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Respons KH Maruf Amin Seusai Jenguk Menkopolhukam, Ungkap Solusi Atasi Teroris Pasca Penusukan Wiranto

Wakil presiden terpilih KH Maruf Amin mengatakan, penanganan terorisme di Indonesia harus menggunakan cara-cara yang tidak represif. Hal itu diungkapkan pasca menjenguk Menkopolhukam Wiranto usai alami penusukan.

Sampai saat ini sejumlah pejabat negeri sudah menjenguk Menkopolhukam Wiranto pasca alami penusukan, satu di antaranya KH Maruf Amin.

Wapres KH Maruf Amin pasca menjenguk Menkopolhukam Wiranto yang alami penusukan itu akhirnya mengungkap cara mengatasi teroris.

Baca: Kehamilan Irish Bella Pasca Bayi Kembar Meninggal Diungkap Istri Ammar Zoni, Ibel : Sedikasih Allah

Baca: Veronica Tan Berubah? Pasca Afgan Eks Ahok Muncul Bareng Maia Estianty Saat BTP Temani Puput Nastiti

"Jadi (penanganan terorisme) lebih intensif ke depannya, tapi dengan cara yang soft.

Artinya tidak represif, pendekatan yang soft untuk menangkal atau mengembalikan mereka yang terpapar," kata Ma'ruf usia menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Minggu (13/10/2019).

Ma'ruf menambahkan, penanganan terorisme akan dilakukan lebih intensif dengan mengikutsertakan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam.

"Kita ingin menanganinya supaya lebih intensif yah, yang masalah terorisme, radikalisme, intoleransi, itu ditangani baik struktural maupun kultural. Oleh karena itu, nanti penanganannya harus lebih intensif, dan juga mengikutsertakan ormas-ormas Islam, MUI, NU, Muhammadiyah. Untuk kulturalnya tidak hanya deradikalisasi menangani dari hilir, tapi dari hulu, pencegahannya," ujar Ma'ruf.

Usai saat menjenguk Wiranto, Ma'ruf mengatakan, kondisi Wiranto sudah mulai membaik.

"Sedang dalam proses penyembuhan, Insya Allah tidak lama lagi beliau pulih. Saya ngobrol sebentar tadi, beliau menjelaskan mengenai peristiwa itu terjadi," ujar Ma'ruf.

Sebelumnya, Wiranto ditusuk saat tiba di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar, Kamis lalu.

Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan. Saat kejadian, polisi menangkap dua pelaku yang terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan. Keduanya berinisial SA dan FA. Polisi menyebut, para pelaku terpapar paham radikalisme ISIS.

Cawapres nomor urut 01, Maruf Amin
Cawapres nomor urut 01, Maruf Amin (banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Keheranan Agum Gumelar

Ya, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Kabinet Kerja, Agum Gumelar mengomentari soal tudingan rekayasa penusukan menkopolhukam Wiranto.

Dalam pernyataannya, Agum Gumelar memaparkan kondisi Wiranto tak lama pasca penusukan Menkopolhukam itu hingga mengalami pendarahan cukup banyak.

Tak hanya itu, akibat 2 luka tusukan tersebut, Wiranto harus dioperasi ususnya dengan dipotong sepanjang 47 cm.

Diketahui, pada hari Kamis (10/10/2019) yang lalu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menkopolhukam) Wiranto ditusuk seorang pria di Pandeglang, Banten.

Sontak, publik ramai sekali membahas soal penusukan terhadap Wiranto di berbagai media sosial.

Banyak yang mengucapkan simpati dan turut mendoakan kesembuhan Wiranto.

Baca: Kehamilan Irish Bella Pasca Bayi Kembar Meninggal Diungkap Istri Ammar Zoni, Ibel : Sedikasih Allah

Baca: Ashanty Minta Cerai dari Anang Hermansyah? Ibu Aurel Hermansyah, Krisdayanti Justru Ungkap Fakta Ini

Dari banyaknya publik yang bersimpati atas musibah itu, rupanya ada yang menganggap kejadian penusukan Wiranto ini hanya rekayasa.

Salah satu tokoh yang menuding penusukan Amien Rais itu rekayasa ini adalah Hanum Rais, putri Amien Rais.

"Setingan agar dana dradikalisasi terus mengucur.

Dia caper. Krn tdk bakal dipakai lg

Play victim. mudah dibaca sbg plot

Diatas berbagai opini yg beredar terkait berita hits siang ini. Tdk byk yg benar2 serius menanggapi. Mgkn krn terlalu byk hoax-framing yg slama ini terjadi" kicau Hanum Rais.

Tangkap layar kicauan dari akun Twitter Hanum Rais, terkait peristiwa penusukan Wiranto di Pandeglang. (Teitter @hanumrais)

Karena cuitan tersebut, Hanum Rais pun dilaporkan kepada polisi.

Rupanya hal tersebut membuat Agum Gumelar bereaksi keras.

Kepada Kompas Petang, pada Sabtu (13/10/2019), Agum Gumelar mengemukakan pendapatnya.

"Saya minta pendapat, penyerangan yang menimpa Menkopolhukam Wiranto. Ada yan menyatakan ini rekayasa, Anda sendiri melihat kasus ini seperti apa?" tanya sang news anchor.

Menurut Agum Gumelar, orang-orang yang menyebut bahwa penusukan Wiranto ini rekayasa ini sudah ditutupi oleh kebencian.

"Aduh, yang mengatakan rekayasa ini, itu betul-betul udah didogma benci banget sama pemerintah, benci banget sama tentara," ujar Agum Gumelar.

Mantan ketum PSSI ini pun heran mengapa ada orang seperti itu.

"Aduh gimana ya, masih ada aja orang seperti itu," tegas Agum Gumelar

"Saya heran, kok ada di Indonesia orang seperti itu,"

Baca: Kehamilan Irish Bella Pasca Bayi Kembar Meninggal Diungkap Istri Ammar Zoni, Ibel : Sedikasih Allah

Baca: Ashanty Minta Cerai dari Anang Hermansyah? Ibu Aurel Hermansyah, Krisdayanti Justru Ungkap Fakta Ini

Agum Gumelar merasa prihatin, musibah yang menimpa Wiranto malah dibilang rekayasa.

"Orang mengalami musibah seperti itu dikatakan rekayasa," tegasnya.

Kemudian, Agum Gumelar mengungkapkan proses operasi usus yang harus dijalani Wiranto akibat penusukan tersebut.

Ia bahkan ikut menjadi saksi mata ketika Wiranto harus dioperasi selama 4 jam.

"Saya melihat sendiri pak Wiranto, karib saya, satu angkatan sama saya. Bagaimana beliau dalam proses operasi ususnya hampir 4 jam," ungkap Agum Gumelar.

Bahkan, Agum Gumelar pun menyaksikan saat-saat Wiranto diangkut ke atas Helikopter untuk segera dibawa ke rumah sakit.

Wiranto, Bella Saphira dann suaminya
Wiranto, Bella Saphira dann suaminya (Kolase dari Kompas.com/Kristian Erdianto dan Instagram.com/@bellasaphiraofficial)

Di dalam helikopter, darah yang mengucur deras dari perut Wiranto ini bahkan mencapaui 3 liter lebih saking banyaknya.

"Ketika terjadi ( penusukan) sampai dengan dievakuasi ke Jakarta pakai heli, itu di dalam heli sapendarahan itu sudah sampai 3 liter lebih, Betapa berat, kok masih dibilang rekayasa," tegas Agum Gumelar

"Ini sudah kebangetan, sudah keterlaluan," tegasnya.

Agum Gumelar lantas mengingatkan soal kebencian jika sudah tertanam dalam hati dan pikiran.

Pasalnya, jika kebencian tersebut sudah mengakar, maka apa-apa yang dilihat ini semua salah

"Ini menujukkan orang-orang tersebut betul-betul sudah didogma benci, kebencian yang ada," ucap Agum Gumelar

"Kalau kebencian yang ada, semua apa yang dilihat itu salah," tambahnya.

Maka dari itu, Agum Gumelar kembali mewanti-wanti agar jangan pernah tabur kebencian terhadap siapapun, tak hanya kepada pemerintah.

"Padahal perhatikan ya kebencian itu akan dibalas dengan kebencian, benci akan dibalas dengan benci," tegasnya.

"Kalau ini terus yang dikembangkan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa di negeri kita ini, maka kita mewariskan sesuatu yang tidak sehat bagi anak cucu kita," imbuhnya

"Jadi jauhkan deh sikap benci itu !" tambhanya.

Di akhir perbincangannya, Agum Gumelar mengharapkan doa atas kesembuhan Wiranto yang baru saja dioperasi dan sedang dalam masa pemulihan

"Pak Wiranto sendiri, saya sudah tengok kemarin, sudah proses pemulihan, mudah-mudahan kita doakan cepat pulih," tandas Agum Gumelar.

Baca: Kehamilan Irish Bella Pasca Bayi Kembar Meninggal Diungkap Istri Ammar Zoni, Ibel : Sedikasih Allah

Baca: Ashanty Minta Cerai dari Anang Hermansyah? Ibu Aurel Hermansyah, Krisdayanti Justru Ungkap Fakta Ini

Baca: Veronica Tan Berubah? Pasca Afgan Eks Ahok Muncul Bareng Maia Estianty Saat BTP Temani Puput Nastiti

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Agum Gumelar Ungkap Operasi Wiranto Pasca Ditusuk, Bantah Rekayasa: Heran Kok Ada Orang Seperti Itu

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasca-penusukan Wiranto, Ma'ruf Amin Sebut Penanganan Terorisme Harus dengan Cara "Soft""

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved