Wiranto Ditusuk

Blak-blakan 3 Jenderal Soal Rekayasa Penusukan Menkopolhukam Wiranto, Gatot Nurmantyo Ingatkan Ini

pendapat 3 jenderal soal kemungkinan rekayasa penusukan Menkopolhukam Wiranto, Gatot Nurmantyo memberi peringatan, Prabowo Subianto dan Agum gumelar

Editor: Murhan
ANTARA FOTO/Handout
Menko Polhukam Wiranto (kedua kiri) turun dari mobil sebelum diserang orang tak dikenal dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). ANTARA FOTO/Handout/foc. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Inilah pendapat 3 jenderal terkait kemungkinan rekayasa penusukan Menkopolhukam Wiranto, Gatot Nurmantyo memberi peringatan, Prabowo Subianto dan Agum Gumelar?

Ya, tiga jenderal, mulai Agum Gumelar, Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo memberikan pendapat terkait kemungkinan rekayasa penusukan Menkopolhukam Wiranto.

Ini setelah Agum Gumelar, Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo melihat maraknya isu dugaan rekayasa penusukan Menkopolhukam Wiranto.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Kabinet Kerja, Agum Gumelar mengomentari soal tudingan rekayasa penusukan menkopolhukam Wiranto.

Baca: LIVE TVONE! Karni Ilyas: Menguak Misteri Penusukan Wiranto di ILC Malam Ini, Live Streaming TV One

Dalam pernyataannya, Agum Gumelar memaparkan kondisi Wiranto tak lama pasca penusukan Menkopolhukam itu hingga mengalami pendarahan cukup banyak.

Tak hanya itu, akibat 2 luka tusukan tersebut, Wiranto harus dioperasi ususnya dengan dipotong sepanjang 47 cm.

Diketahui, pada hari Kamis (10/10/2019) yang lalu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menkopolhukam) Wiranto ditusuk seorang pria di Pandeglang, Banten.

Sontak, publik ramai sekali membahas soal penusukan terhadap Wiranto di berbagai media sosial.

Baca: Balasan Raffi Ahmad pada Laudya Cynthia Bella Istri Engku Emran, Konflik Suami Nagita Makin Memanas?

Baca: Foto Prewedding Citra Kirana dan Rezky Aditya Akhirnya Terjawab, Mantan Irish Bella Beberkan ini

Baca: Kemiripan Ibu Luna Maya dan Reino Barack Meski Anaknya Tak Berjodoh, Sosok Ibu Eks Ariel NOAH

Baca: Sosok Selebgram Anak Lain Tommy Soeharto dari Pernikahan Siri dengan Sandy Harun Kakak Donna Harun

Banyak yang mengucapkan simpati dan turut mendoakan kesembuhan Wiranto.

Dari banyaknya publik yang bersimpati atas musibah itu, rupanya ada yang menganggap kejadian penusukan Wiranto ini hanya rekayasa.

Salah satu tokoh yang menuding penusukan Amien Rais itu rekayasa ini adalah Hanum Rais, putri Amien Rais.

Baca: Bocor Syahrini Istri Reino Barack Keluhkan Tagihan pada Aisyahrani Setelah Jadi Menantu Konglomerat?

Baca: Hamburkan Uang Raffi Ahmad 1,4 Miliar untuk Tas, Sikap Nagita Lihat Rafathar Tarik Tas Disorot

Baca: Inikah Pacar Baru Gading Marten Eks Gisella Anastasia, Profesi Juria Hartmans Tak Kalah

Baca: Penyebab Kematian Sulli eks f(x) Terungkap, Amber dan Aktris Goo Hye Sun Angkat Bicara

"Setingan agar dana dradikalisasi terus mengucur.

Dia caper. Krn tdk bakal dipakai lg

Play victim. mudah dibaca sbg plot

Diatas berbagai opini yg beredar terkait berita hits siang ini. Tdk byk yg benar2 serius menanggapi. Mgkn krn terlalu byk hoax-framing yg slama ini terjadi" kicau Hanum Rais.

Baca: LIVE TVONE! Karni Ilyas: Menguak Misteri Penusukan Wiranto di ILC Malam Ini, Live Streaming TV One

Baca: Senasib Dandim Kendari, Kopral Ini Juga Terimbas Kasus Penusukan Wiranto, Ini Postingan Istrinya

Baca: Tanda Kebebasan Ahmad Dhani Segera? Mulan Jameela Pajang Foto Mantan Maia Estianty Peluk Sosok Ini

Baca: Kebohongan Nagita Slavina pada Raffi Ahmad Terbongkar karena Tas Rp 1,4 M, Ibu Rafathar Lakukan Ini

Baca: Seusai Video Syur, Foto Bebby Fey dan Atta Halilintar Tepergok Dugem Tersebar, Ria Ricis Sebut Ini

Tangkap layar kicauan dari akun Twitter Hanum Rais, terkait peristiwa penusukan Wiranto di Pandeglang.
Tangkap layar kicauan dari akun Twitter Hanum Rais, terkait peristiwa penusukan Wiranto di Pandeglang. (Teitter @hanumrais)

Baca: Penyesalan Maia Estianty Datangi Rumah Irwan Mussry Dulu Kala, Rahasia Eks Ahmad Dhani

Baca: Kesabaran Syahrini Nyaris Hilang Gara-gara Ini, Imbas Gosip Miring Istri Reino Barack & Luna Maya?

Karena cuitan tersebut, Hanum Rais pun dilaporkan kepada polisi.

Rupanya hal tersebut membuat Agum Gumelar bereaksi keras.

Kepada Kompas Petang, pada Sabtu (13/10/2019), Agum Gumelar mengemukakan pendapatnya.

"Saya minta pendapat, penyerangan yang menimpa Menkopolhukam Wiranto. Ada yan menyatakan ini rekayasa, Anda sendiri melihat kasus ini seperti apa?" tanya sang news anchor.

Menurut Agum Gumelar, orang-orang yang menyebut bahwa penusukan Wiranto ini rekayasa ini sudah ditutupi oleh kebencian.

"Aduh, yang mengatakan rekayasa ini, itu betul-betul udah didogma benci banget sama pemerintah, benci banget sama tentara," ujar Agum Gumelar.

Mantan ketum PSSI ini pun heran mengapa ada orang seperti itu.

"Aduh gimana ya, masih ada aja orang seperti itu," tegas Agum Gumelar

"Saya heran, kok ada di Indonesia orang seperti itu,"

Agum Gumelar merasa prihatin, musibah yang menimpa Wiranto malah dibilang rekayasa.

"Orang mengalami musibah seperti itu dikatakan rekayasa," tegasnya.

Baca: Penyesalan Maia Estianty Datangi Rumah Irwan Mussry Dulu Kala, Rahasia Eks Ahmad Dhani

Baca: Ancaman Cut Meyriska pada Roger Danuarta Jika Ucapkan ini, Ketegasan Sahabat Marcella Simon

Baca: Sosok Selebgram Anak Lain Tommy Soeharto dari Pernikahan Siri dengan Sandy Harun Kakak Donna Harun

Kemudian, Agum Gumelar mengungkapkan proses operasi usus yang harus dijalani Wiranto akibat penusukan tersebut.

Ia bahkan ikut menjadi saksi mata ketika Wiranto harus dioperasi selama 4 jam.

"Saya melihat sendiri pak Wiranto, karib saya, satu angkatan sama saya. Bagaimana beliau dalam proses operasi ususnya hampir 4 jam," ungkap Agum Gumelar.

Bahkan, Agum Gumelar pun menyaksikan saat-saat Wiranto diangkut ke atas Helikopter untuk segera dibawa ke rumah sakit.

Di dalam helikopter, darah yang mengucur deras dari perut Wiranto ini bahkan mencapaui 3 liter lebih saking banyaknya.

"Ketika terjadi ( penusukan) sampai dengan dievakuasi ke Jakarta pakai heli, itu di dalam heli sapendarahan itu sudah sampai 3 liter lebih, Betapa berat, kok masih dibilang rekayasa," tegas Agum Gumelar

"Ini sudah kebangetan, sudah keterlaluan," tegasnya.

Agum Gumelar lantas mengingatkan soal kebencian jika sudah tertanam dalam hati dan pikiran.

Pasalnya, jika kebencian tersebut sudah mengakar, maka apa-apa yang dilihat ini semua salah

"Ini menujukkan orang-orang tersebut betul-betul sudah didogma benci, kebencian yang ada," ucap Agum Gumelar

"Kalau kebencian yang ada, semua apa yang dilihat itu salah," tambahnya.

Maka dari itu, Agum Gumelar kembali mewanti-wanti agar jangan pernah tabur kebencian terhadap siapapun, tak hanya kepada pemerintah.

"Padahal perhatikan ya kebencian itu akan dibalas dengan kebencian, benci akan dibalas dengan benci," tegasnya.

"Kalau ini terus yang dikembangkan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa di negeri kita ini, maka kita mewariskan sesuatu yang tidak sehat bagi anak cucu kita," imbuhnya

"Jadi jauhkan deh sikap benci itu !" tambahnya.

Di akhir perbincangannya, Agum Gumelar mengharapkan doa atas kesembuhan Wiranto yang baru saja dioperasi dan sedang dalam masa pemulihan

"Pak Wiranto sendiri, saya sudah tengok kemarin, sudah proses pemulihan, mudah-mudahan kita doakan cepat pulih," tandas Agum Gumelar.

 

Baca: Balasan Raffi Ahmad pada Laudya Cynthia Bella Istri Engku Emran, Konflik Suami Nagita Makin Memanas?

Baca: Kemiripan Ibu Luna Maya dan Reino Barack Meski Anaknya Tak Berjodoh, Sosok Ibu Eks Ariel NOAH

Baca: Bocor Syahrini Istri Reino Barack Keluhkan Tagihan pada Aisyahrani Setelah Jadi Menantu Konglomerat?

Baca: Penyebab Kematian Sulli eks f(x) Terungkap, Amber dan Aktris Goo Hye Sun Angkat Bicara

Sementara, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo beri peringatan soal ini.

Jenderal Gatot Nurmantyo pun meminta masyarakat tidak terburu-buru menyimpulkan apalagi sampai berspekulasi terkait kasus penusukan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.

Gatot Nurmantyo meminta masyarakat menunggu pernyataan resmi terkait peristiwa penusukan Menkopolhukam Wiranto ini.

"Sekarang kan masih penyelidikan. Kita tunggu saja pernyataan resmi dari pihak berwajib. Bisa dari Kapolri atau dari Kemenkopolhukam," kata Gatot di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (12/10/2019).

Menurut Gatot, dugaan adanya jaringan tertentu yang terlibat dalam peristiwa di Pandeglang, Banten itu masih terlalu dini untuk disimpulkan.

Ia berharap kasus itu tidak dipersepsikan terlalu jauh agar tidak mempersepsikan buruk pihak tertentu.

"Jangan persepsikan yang lain-lain. Nanti bisa jadi hoaks. Yang baik jadi salah. Yang salah bisa jadi baik," ucapnya.

Gatot menilai, peristiwa penusukan menjadi sebuah masalah yang harus diselesaikan.

Prosesnya itu membutuhkan waktu, apalagi yang mengalami Wiranto selaku menkopolhukam. Banyak aspek yang perlu didalami.

"Jadi sabar tunggu hasilnya," ujar Gatot.

Gatot sendiri mengaku sudah ingin menjenguk Wiranto pada kesempatan pertama tetapi belum bisa.

Dia berencana menjadwalkan kembali untuk menjenguk setelah mengisi kegiatan ceramah kebangsaan 58 tahun Pramuka di Pangkal Pinang.

Dalam kegiatan Pramuka itu Gatot mengingatkan masyarakat agar bijak bermedia sosial.

Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menghadiri Muktamar XVIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Univeritas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (3/8/2018).
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menghadiri Muktamar XVIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Univeritas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (3/8/2018). (KOMPAS.com/Andi Hartik)

Sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Mekopolhukam) Wiranto adalah suatu musibah.

Prabowo juga menyebut penusukan Menkopolhukam Wiranto itu bukan suatu kecolongan.

"Namanya musibah, namanya aksi seperti ini liar," ujar Prabowo di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Mantan Komandan Jenderal Kopassus TNI AD ini bahkan menyebut bahwa aksi penusukan Wiranto adalah aksi yang sulit dicegah.

Sebab, aksi itu secara liar dilakukan oleh seseorang di ruang terbuka.

Prabowo menilai sulit untuk memprediksi serangan, termasuk mencegahnya.

"Kesannya sulit untuk dicegah," ujar Prabowo.

Prabowo berada di RSPAD Gatot Soebroto untuk membesuk Wiranto.

Dia tiba di RSPAD Gatot Subroto pukul 18.10 WIB, dengan menumpang Toyota Alphard putih dengan nomor polisi B 108 PSD.

Prabowo tampak mengenakan pakaian khasnya, yakni safari putih lengan panjang dan celana panjang coklat. Ia datang ditemani Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Terkait isu rekayasa, Prabowo Subianto menuturkan tak ada rekayasa dalam insiden penusukan Wiranto.

"Yang jelas saya lihat tadi ada mungkin sembilan dokter senior dari TNI," ujar Prabowo seusai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Sehingga ia menuturkan tak ada rekayasa dalam insiden itu.

"Saya tidak melihat ada rekayasa," katanya.

Prabowo juga bercerita saat ia datang menjenguk, Wiranto tengah tertidur.

"Jadi saya tadi datang menengok Pak Wiranto, pas saya datang Beliau masih tidur. Tadi saya ketemu tim dokter ketemu ibu, Alhamdulillah kondisinya stabil," paparnya.

Ia berkata akan kembali jika Wiranto sadar kembali.

"Saya janji akan datang lagi pada saat Beliau bangun," tambah Prabowo.

Menurutnya apa yang terjadi pada Wiranto, merupakan hal yang memprihatinkan.

"Kita prihatin dengan aksi-aksi semacam itu, bukan budaya kita. Kita harus hindari semua bentuk kekerasan, intinya itu," ucap Prabowo.

Prabowo Subianto menuturkan tak ada rekayasa dalam insiden penusukan Wiranto.

"Yang jelas saya lihat tadi ada mungkin sembilan dokter senior dari TNI," ujar Prabowo seusai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Sehingga ia menuturkan tak ada rekayasa dalam insiden itu.

"Saya tidak melihat ada rekayasa," katanya.

Baca: LIVE TVONE! Karni Ilyas: Menguak Misteri Penusukan Wiranto di ILC Malam Ini, Live Streaming TV One

Prabowo juga bercerita saat ia datang menjenguk, Wiranto tengah tertidur.

"Jadi saya tadi datang menengok Pak Wiranto, pas saya datang Beliau masih tidur. Tadi saya ketemu tim dokter ketemu ibu, Alhamdulillah kondisinya stabil," paparnya.

Ia berkata akan kembali jika Wiranto sadar kembali.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seusai memimpin upacara peringatan hari ulang tahun ke-74 Republik Indonesia di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2019).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seusai memimpin upacara peringatan hari ulang tahun ke-74 Republik Indonesia di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2019). (TRIBUNNEWS/RIZAL BOMANTAMA)

"Saya janji akan datang lagi pada saat Beliau bangun," tambah Prabowo.

Menurutnya apa yang terjadi pada Wiranto, merupakan hal yang memprihatinkan.

"Kita prihatin dengan aksi-aksi semacam itu, bukan budaya kita. Kita harus hindari semua bentuk kekerasan, intinya itu," ucap Prabowo.

 

Baca: LIVE TVONE! Karni Ilyas: Menguak Misteri Penusukan Wiranto di ILC Malam Ini, Live Streaming TV One

Baca: Kemiripan Ibu Luna Maya dan Reino Barack Meski Anaknya Tak Berjodoh, Sosok Ibu Eks Ariel NOAH

Baca: Akhirnya RSPAD Jelaskan Mengapa Wiranto Tak Berdarah Saat Penusukan, Terawan Jelaskan ini

Baca: Peringatan untuk Ayu Ting Ting Ada Pembenci Seperti pada Ruben Onsu, Robby Purba yang Ungkap?

Baca: Sosok Selebgram Anak Lain Tommy Soeharto dari Pernikahan Siri dengan Sandy Harun Kakak Donna Harun

Baca: Bocor Syahrini Istri Reino Barack Keluhkan Tagihan pada Aisyahrani Setelah Jadi Menantu Konglomerat?

Baca: Penyebab Kematian Sulli eks f(x) Terungkap, Amber dan Aktris Goo Hye Sun Angkat Bicara

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Penusukan Wiranto, Gatot Nurmantyo Imbau Masyarakat Tak Buru-buru Berspekulasi"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved