Berita Kabupaten Banjar
Ulangtahun ke-2 Komunitas Drone Banua Kalimantan, Bermula dari Ketidaktahuan
Terjalin suasana penuh keakraban dan silaturahmi dalam momen istimewa anniversary ke-2 komunitas Drone Banua Kalimantan di Nyanding Roso Mahligai KM 7
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Terjalin suasana penuh keakraban dan silaturahmi dalam momen istimewa anniversary ke-2 komunitas Drone Banua Kalimantan di Nyanding Roso Mahligai KM 7 Kertakhanyar, Kabupaten Banjar.
Didi junaidi, Ketua Komunitas drone Banua Kalimantan, mengaku bersyukur seiring berjalan waktu dan pendewasaan diri akhirnya kejadian Drone yang sering jatuh tidak terjadi lagi sekarang ini.
Itulah salah satu fungsi dari keberadaan komunitas ini, mempererat tali Silaturrahmi bagi sesama pencinta dan pehobi pesawat nirawak Kalimantan Selatan dan harapannya untuk kedepannya lebih solid dan menjadi tauladan untuk para Junior yang bergabung di komunitas, khususnya bagi pengguna pesawat nirawak di kalimantan Selatan
Baca: Sifat Buruk Rezky Aditya yang Disebut Akan Nikahi Citra Kirana Dibongkar sang Mantan, Patricia Razer
Baca: SADIS! Suami Bakar Istri Hidup-hidup di Kos-kosan, Baru Menikah 1,5 Bulan & Terdengar Jeritan Putri
Baca: Sebab Sakit Leukimia Putri Denada, Shakira Aurum Diungkap Ustadz Danu, Raffi Ahmad & Nagita Bereaksi
Baca: VIDEO Tak Senonoh SMP Banjarmasin, Kepsek SMPN 9 Siap Keluarkan Siswa yang Terlibat
Pada momen anniversary itu anggota yang bisa meluangkan waktu untuk berhadir berjumlah 50 orang.
"Tanpa kalian komunitas drone Banua Kalimantan (DBK) tidak akan ada apa apanya," katanya, Rabu (16/10).
Dia juga ucapkan terimakasih kepada teman teman yang datang dari Tabalong, Barabai, Martapura, Gambut, Banjarbaru, Pelaihari, Batulicin, dan Kapuas.
Dia menceritakan Drone Banua Kalimantan berawal dari penghujung tahun 2016, awalnya cuma iseng ngumpul-ngumpul 4-5 orang kopdar di space Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, setiap Sabtu sore.
Ada yang datang dari Marabahan, Martapura, Banjarbaru dan Banjarmasin.
Puncaknya pada saat buka puasa bersama pada 2017 dihadiri oleh 13 orang dan disitulah timbul ide untuk membentuk komunitas Drone yang tujuanny mempererat tali Silaturrahmi sesama pehobi dan pencinta pesawat nirawak dari berbagai macam tipe atau merek Drone yang jenisnya mainan, balap dan areal photo/video kumpul jadi satu.
"Dimana waktu itu karena ketidaktahuan tatacara bermain atau menggunakan Drone yang aman, baik dan benar banyak yang jatuh ke kolam, jatuh ke tanah karena disebabkan oleh intervensi sinyal tempat di sekitar dan intervensi dari jenis remot yang digunakan, bahkan juga menerbangkan Drone seenaknya tanpa memperhatikan keselamatan orang lain di sekelilingnya," kata dia.
(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)