Berita Balangan

Elektriciteam dari SMKN 1 Paringin Bawa Pulang Prestasi Juara II LKTI Tingkat Nasional

Tiga siswa SMKN 1 Paringin, Kabupaten Balangan kali ini kembali membawa nama harum sekolah.

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
Foto kiriman Izuddin untuk Bpost
Tiga siswa SMKN 1 Paringin berhasil meraih juara dua lomba LKTI Tingkat Nasional 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Tiga siswa SMKN 1 Paringin, Kabupaten Balangan kali ini kembali membawa nama harum sekolah.

Ketiganya merupakan siswa jurusan elektrik di SMKN 1 Paringin yang telah mengikuti lomba tingkat nasional.

Para siswa tersebut kembali mengikuti ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Nasional yang rutin diadakan setiap tahun dan ditujukan untuk seluruh peserta didik jenjang SMA/SMK/MA sederajat.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro Semarang Jawa Tengah.

Baca: Periksa 800 Wajah Siswa, Kepsek SMPN 9 Banjarmasin : Siswa Kami Tak Terlibat Video Tak Senonoh

Baca: Kekesalan Melly Goeslaw Lihat Syahrini & Zaskia Sungkar Lakukan Ini, Aisyahrani Juga Kena Sentil

Baca: Tangis Aurel & Azriel Peluk Ashanty yang Sakit Autoimun, Istri Anang Hermansyah Berobat ke Sini

SMKN 1 Paringin membentuk tim untuk mengikuti ajang ini yaitu Electriciteam yang terdiri dari M Farhat Adha Diannur, Dimas Dwikurnia dan M Aulia Rahman.

Pembimbing Tim, Izuddin Syarif menerangkan, LKTI diawali seleksi abstrak yang dikirimkan ke pihak panitia sesuai jadwal.

Hasilnya, ada 80 tim yang lolos pada seleksi tersebut.

Seleksi selanjutnya yakni seleksi full paper, dimana seluruh tim yang lolos seleksi diminta mengirimkan naskah lengkap hasil penelitiannya ke panitia untuk diseleksi dan ditentukan 10 finalis.

Lantas, pascamenjalani sejumlah seleksi tersebut, Electriciteam yang merupakan tim listrik SMKN 1 Paringin dan berhak masuk mengikuti rangkaian final LKTIN DCF 2019 di kampus UNDIP Semarang pada 12-13 Oktober 2019 kemarin.

"Pada lomba itu, tim SMKN 1 Paringin dalam mengangkat project pengembangan alat proteksi drop tegangan generasi ketiga yang berbasis arduino," ucap Izuddin.

"Alat ini telah bekerja atas dasar kemampuannya mendeteksi penurunan (drop) tegangan yang kadangkala terjadi di desa-deaa di sekitar Kabbupaten balangan. Penurunan tegangan ini akan berdampak negatif jika dibiarkan yaitu meningkatkan risiko kerusakan perangkat elektronika yang ada di rumah tinggal," tambahnya.

Lebih lanjut alat yang ditampilkan dalam LKTI tersebut telah sampai pada pengembangan generasi ketiga.

Dilengkapi kemampuan menyampaikan pesan singkat dalam bentuk lokasi terjadi gangguan ke pihak PLN melalui nomor layanan gangguan yang dimiliki oleh PLN.

Izuddin mengatakan, seluruh finalis yang berjumlah 10 tim wajib mempresentasikan dan mempertahankan hasil penelitiannya pada hari Sabtu 12 Oktober 2019 di Fakultas Sains dan Matematika UNDIP.

Tiga siswa dari SMKN 1 Paringin yang ikut lomba pun berhadapan dengan tiga panelis dewan juri.

Ia bersyukur, Electriciteam menjadi satu-satunya tim yang lolos final dan berasal dari luar Pulau Jawa.

Sementara perihal hasil akhir lomba diumumkan pada Minggu 13 Oktober 2019 dan Electriciteam berhasil meraih Juara 2.

Capaian ini menurutnya, melengkapi prestasi sebelumnya melalui berbagai lomba sejenis yang skalanya juga nasional.

Project yang dipresentasikan masih berupa alat pengaman drop tegangan namun diperbarui dan dikembangkan dalam setiap waktu yaitu.

Ucapan terima kasih pada semua pihak lantas diutarakan oleh Izuddin.

Terutama pihak sekolah, Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel dan orang tua serta dunia industri PT Adaro Indonesia yang tiada henti memberikan dukungan baik moril maupun materil.

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved