Berita Balangan

Tak Ada Jaringan Komunikasi Internet, Warga Desa Liyu Sediakan Tempat BTS, Tunggu ini

Sulitnya berkomunikasi, menjadi kendala minimnya informasi di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalsel.

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti
Kepala Dinas Kominfo Balangan, Syarif Ubaidillah 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Sulitnya berkomunikasi, menjadi kendala minimnya informasi di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalsel.

Pasalnya, wilayah tersebut masih menjadi area blank spot, atau tidak ada akses jaringan komunikasi, baik telepon maupun internet.

Kesulitan tersebut sempat disampaikan oleh Kepala Desa Liyu, Sukri.

Jelasnya tidak ada akses internet ataupun jaringan telpon di desa membuat komunikasi minim.

Cara satu-satunya yakni berinteraksi secara langsung dengan warga.

Namun tentunya hal tersebut juga mampu menjalin keakraban.

Desa Liyu ujar Sukri sudah menyediakan lahan untuk keberadaan BTS yang digunakan sebagai jaringan komunikasi.

Terlebih sebelumnya pihak desa juga sempat meminta akses tersebut dan rupanya gayung bersambut oleh Pemda Balangan.

Namun sampai saat ini ujar Sukri, belum ada juga bayangan akan berdirinya BTS pada lahan yang disiapkan.

"Lahan kami sudah siap untuk penempatan BTS. Jadi kalau semisal Pemda Balangan hendak memasang, sudah ada tempatnya," ucap Sukri.

Sulitnya akses komunikasi via gadget di zaman modern ini ujar Sukri memang menjadi kendala.

Informasi pun masih dari mulut ke mulut.

Sementara itu, terpisah, Kepada banjarmasinpost.co.id, Senin (28/10/2019), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Balangan, Syarif Ubaidillah menyampaikan di Kabupaten Balangan memang masih ada kurang lebih 30 persen blank spot.

Dari 152 desa pada delapan kecamatan di Balangan, sedikitnya ada sekitar 35 desa yang tak terjangkau akses komunikasi, terutama internet.

Namun terangnya saat ini Kominfo juga berusaha bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Balangan untuk akses jaringan.

Paling tidak pada lembaga terlebih dahulu.

Adapun perihal blank spot paparnya, untuk menjadi kabupaten yang maju, keberadaan akses jaringan komunikasi memang dibutuhkan.

Hal itu agar masyarakat bisa mendapatkan informasi jauh lebih cepat.

Ia akui, kondisi Balangan saat ini juga menjadi tantangan tersendiri untuk SKPDnya.

Karena harus berupaya menyediakan layanan komunikasi pada sejumlah desa.

Sementara anggaran yang ada cukup terbatas.

Tahun 2019 ini sebutnya, Diskominfo Balangan sudah merencanakan pemasangan jaringan internet desa dalam hal penyediaan koneksi internet.

Lokasi tersebut yakni di Desa Binjai Kecamatan Paringin Selatan, kemudian Desa Auh Kecamatan Tebing Tinggi, Desa Gunungriut dan Desa Puyun, Kecamatan Halong, Desa Tebingtinggi dan Desa Simpang Bumbuan, Kecamatan Tebing Tinggi serta satu BTS di Kecamatan Paringin

Adapun untuk radius, jelas Ubai, tergantung topografi desa.

Namun tidak menutup kemungkinan pemasangan tersebut bisa mencapai beberapa desa di sekitarnya.

Perihal anggaran, Ubai menyebutkan paling tinggi untuk satu pemasangan jaringan mencapai Rp 200 juta.

Sisanya berada pada nilai di bawah angka tersebut.

Ia pun berharap, melalui akses jaringan internet yang tersedia nantinya, warga desa bisa memanfaatkan secara maksimal.

Selain itu turut menjaga dan memelihara fisik dari pemancar jaringan tersebut.

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved