Suntik Silikon Ilegal

IDI Kalsel Tak Bisa Menindak Kalau yang Praktik Bukan Dokter

Rusdiansyah mengatakan selama ini perizinan untuk salon kecantikan masih ada di mana-mana seperti dinas pariwisata, dinas kesehatan dan kejaksaan.

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak
BPost edisi cetak Jumat (01/11/2019) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - KETUA Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kalsel, dr M Rudiansyah SpPD, KGH, menegaskan pihaknya tidak bisa berbuat banyak sepanjang tak ada laporan resmi terkait indikasi ada salon yang memberikan layanan suntik silikon untuk menambah tinggi badan dan kecantikan.

“Secara organiasi IDI Kalsel tak akan bisa bergerak selama tak ada laporan ke kami. Kalau ada korban yang melapor pasti akan kami tindaklanjuti. Ini yang melapor tidak ada,” ujarnya.

Rusdiansyah mengatakan selama ini perizinan untuk salon kecantikan masih ada di mana-mana seperti dinas pariwisata, dinas kesehatan dan kejaksaan.

Baca: Parodikan Syahrini & Reino Barack, Kekasihnya, Sheryl Sheinafia Buat Bunga Citra Lestari (BCL) Kesal

Baca: Tergiur Tawaran Meninggikan Badan, Perempuan ini Pilih Suntik Silikon Wajahnya Malah jadi Begini

Baca: Fakta Sebenarnya Video Syur Nagita Slavina Dibongkar, Tahilalat Istri Raffi Ahmad Jadi Sorotan

“Seharusnya, perizinan salon itu satu pintu, misalnya di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kota setempat, sehingga lebih mudah penertiban jika ada salon yang melanggar aturan,” ujarnya.

IDI Kalsel bisa menindak salon, kata Rusdiansyah, sepanjang ada dokter yang praktik.

“Kalau yang praktik bukan dokter, maka IDI Kalsel juga tak bisa menindak,” katanya.

Menurutnya, jika ada laporan dokter terkait malpraktek penggunaan silikon, tentu IDI Kalsel akan melakukan penelusuran laporan.

Laporan akan diteliti, apakah melanggar protap atau tidak dokter yang bersangkutan.

“Jika tidak melanggar protap, maka dokter tersebut juga tak bisa disalahkan,” katanya.

Menurut Rusdiansyah, silikon itu merupakan bahan dari luar tubuh yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia sehingga dipastikan tidak aman bagi tubuh.

“Tubuh manusia akan melakukan penolakan terhadap silikon,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved