Pilkda Kalsel 2020
Mantap Daftar di 4 Parpol, Denny Indrayana Tetap Siapkan Perahu Penyelamat, Kumpulkan 10 Ribu KTP
Langkah maju melalui jalur perseorangan rupanya bukan sekedar wacana dilakukan oleh seorang mantan wakil Menteri Hukum dan HAM , Denny Indrayana.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Langkah maju melalui jalur perseorangan rupanya bukan sekedar wacana dilakukan oleh seorang mantan wakil Menteri Hukum dan HAM , Denny Indrayana.
Bahkan meski telah memantapkan diri dengan mendaftar ke sejumlah partai politik, diantaranya Nasdem, Demokrat, PKS dan Gerindra pada Kamis (31/10/2019) baru tadi.
Denny Indrayana juga mengaku sampai saat ini terus melengkapi syarat minimal dukungan (syarminduk) jalur perseorangannya berupa pengumpulan KTP (kartu tanda penduduk).
Kepada Bpost, ia bahkan mengungkapkan dengan usaha pihaknya tersebut hingga saat ini setidaknya telah terkumpul KTP sebanyak 10 ribu lembar.
Baca: Sebut Kabinet Jilid II Seperti Piala Kaleng, Rocky Gerung Prediksi Prabowo yang Akan Pertama Dicopot
Baca: LINK MOLA TV - Live Streaming Aston Villa vs Liverpool Liga Inggris, Siaran Langsung TVRI Malam Ini
Baca: Live Bein Sports 1! Link Live Streaming TV Online Levante vs Barcelona di Liga Spanyol, Messi Main
Baca: Lawan Persela Lamongan, Djajang Nurjaman: Barito Putera Butuh Mental Yang Kuat
" Iya betul, Alhamdulilah, saya pikir angka 10 ribu (KTP) sudah ada selama dua sampai tiga minggu ini. Dan mudah-mudahan ke depan terus bertambah," ujarnya.
Hal itu dikarenakan untuk maju sebagai calon kepala daerah Kalsel 2020 melalui jalur perseorangan tidaklah mudah. KPU Provinsi Kalsel sendiri menurutnya telah menetapkan syarat calon gubernur dan wakil gubernur harus menyediakan 250 ribu KTP.
" Iya betul, jadi kalau berdasarkan aturan syarat KTP yang harus dikumpulkan tersebut berjumlah 250 ribu. Tapi ke depan kami akan cari 500 ribu lah," katanya.
Disinggung alasannya kenapa memilih mempersiapkan jalur independen meski telah mendaftarkan ke sejumlah parpol untuk maju Pilkada 2020 mendatang, Denny mengatakan hal itu karena ada dua alasan.
Pertama yakni selain pendaftaran di partai politik itu sangat dinamis dan juga persyaratannya yang saling memerlukan dukungan dari satu partai dan yang lain.
Sehingga tidak cukup bila hanya satu parpol yang memberikan dukungan sementara parpol lainnya tidak karena ini akan mengurangi syarat.
" Jadi demi mengantisipasi dinamika pencalonan di partai politik tersebut, selain saya telah mendaftar ke beberapa parpol yakni Nasdem, Demokrat, PKS dan Gerindra baru tadi, saya juga kemudian menyiapkan sekoci," jelasnya.
Sekoci, ia lebih suka menyebutnya. Sehingga sesuai analogi sebagai perahu penyelamat, Denny pun mengharapkan ke depan itu bisa menyelamatkannya jika tergerus seleksi pada dinamika pencalonan di parpol tersebut.
Baca: Perayaan Ulang Tahun Penggemar Ayu Ting Ting, Fans Teman Ruben Onsu Bukan Balajaer
Baca: Pertamakali Ikut Jalan Santai, Siti Sarah Langsung Dapat Hadiah Motor Baru
Baca: LINK MOLA TV - Live Streaming Aston Villa vs Liverpool Liga Inggris, Siaran Langsung TVRI Malam Ini
Namun sebaliknya, bila pun ke depan ia tetap mendapatkan dukungan oleh parpol tersebut untuk maju Pilkada 2020 mendatang, Denny juga mengaku hal itu tidaklah mubazir. Justru ia telah mengantongi angka dukungan nyata.
" Iya, kalau pun nanti saya tetap pakai partai politik, maka ini juga tidak mubazir. Kenapa? Karena merupakan modal suara yang riil dukungan nyata dari masyarakat. jadi masih ada Waktu 4 bulan until akan bekerja maksimal, " jelasnya. (banjarmasinpost.co.id/ahmad rizky abdul ghani)