Berita Batola

Berlakukan Tanggap Darurat Kabut Asap, Dinkes Batola Siap Bagi Masker Gratis

Dinas Kesehatan Kabupaten Batola siap membagi masker pada suatu kawasan yang memang menjadi titik konsentrasi keberadaan kabut asap.

Penulis: Edi Nugroho | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/edi nugroho
Kabut asap super pekat di Jalan Hasan Basri, Sungai Pantai, Kecamatan Rantau Bedauh, Senin (28/10/19) pukul 06:58 Wita. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Batola siap membagi masker pada suatu kawasan yang memang menjadi titik konsentrasi keberadaan kabut asap. Pemkab setempat saat ini terus memberlakukan tanggap darurat kabut asap.

“Iya, tanggap darurat kabut asap di Batola terus kami berlakukan,” Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batola dr Azizah, Selasa (5/11/19).

Menurut Azizah, jika masyarakat merasa terganggu dengan keberadaan kabut asap, silahkan laporkan ke wilayah masing-masing diberikan masker gratis. Untuk masker gratis sudah disiapkan di semua puskemas.

Selain itu, sambung Azizah, untuk mengantisipasi kabut asap semakin tebal pada waktu tertentu, Dinas Kesehatan Kabupaten Batola, menyiapkan rumah oksigen di markas PSC 119 di eks kantor Kecamatan Alalak, di Jalan Trans Kalimantan.

Keakraban Barbie Kumalasari dan Ibunda Kriss Hatta, Istri Galih Ginanjar Lakukan Ini

CCTV Masjid Rekam Aksi Pencuri Kotak Amal, Video tersebar Pria Misterius Tutupi Dengan Mukena

LIVE SCTV! Link Live Streaming Barcelona vs Slavia Praha di TV Online Liga Champions Vidio.com

Pasca Ditolak Warga, DLH Banjarmasin Siap Beli Lahan Demi Wujudkan TPS-3R

“Jika ada warga sesak nafas karena kabut asap, silahkan warga datang rumah oksigen milik Dinkes Batola di Markas PSS 119 tersebut,” kata Aziah.

Menurut Azizah, kabut asap saat ini tidak separah marak-maraknya saat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kabut asap saat ini masih ringan dan masyarakat masih bisa melakukan antisipasi mandiri.

“Kita juga belum mendapatkan keluhan dan laporan dari puskemas soal kabut asap,” katanya.

Meski begitu, sambung Azizah, petugas puskemas tetap melayani karena dampak kabut asap seperti penderita Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Dinkes Kabupaten Batola tetap siaga dalam bentuk pelayanan rumah oksigen.

“Biasanya dampak kabut asap itu sesak nafas. Nah, warga yang sesak nafas itu disediakan oksigen untuk membantu korban sesak nafas akibat kabut asap tersebut,” katanya.

Gelar Syukuran 2 Tahun Pimpin Batola, Hj Noormiliyani–Rahmadi Bertekad Wujudkan Batola Setara

Pilkada Banjarbar 2020: Lembaga Survei Unggulkan Nadjmi, Aditya Upayakan Peningkatan Elektabilitas

Wali Kota Nadjmi Sebut Dana Kelurahan Naik Dua Kali Lipat, Nominalnya Jadi Rp 600 Juta

Menurutnya, rumah oksigen di markas PSC 119 di eks kantor Kecamatan Alalak, di Jalan Trans Kalimantan itu sifatnya insidentil. Jika tidak musim kabut asap, maka rumah oksigen tidak berada terus menerus di markas PSC 119 tersebut.

“Rumah oksigen ini semacam alat bantu pernafasan. Alat ini bisa memproduksi oksigen sendiri. Sementara alat-alat di puskemas itu dalam bentuk tabung sifatnya konvensional. Dengan alat di rumah oksigen ini, maka petugas tak perlu beli oksigen,” katanya. (banjamasinpost.co.id/edi nugroho)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved