Berita Jakarta
PKS Dukung Wacana KPU Larangan Mantan Napi Korupsi, Narkoba, dan Kejahatan Seksual Ikut Pilkada 2020
Wacana itu sendiri diketahui diajukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam perubahan perubahan peraturan KPU (PKPU) Nomor 3/2017.

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Wacana KPU soal pelarangan mantan narapidana (Napi) yang terjerat kasus korupsi, narkoba dan kejahatan seksual untuk ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang mendapat dukungan.
Dilansir dari Tribunnews.com, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mengatakan pihaknya mendukung wacana pelarangan mantan narapidana (Napi) yang terjerat kasus korupsi, narkoba dan kejahatan seksual untuk ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.
Hal ini diungkapkannya saat ditemui di sela-sela rapat perdana Komisi I DPR RI dengan TNI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019).
Wacana itu sendiri diketahui diajukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam perubahan perubahan peraturan KPU (PKPU) Nomor 3/2017.
• KPU Buka Sayembara Logo, Maskot dan Jingle Pilkada Kalsel 2020, Hadiahnya Jutaan Rupiah
• Wasiat Yuni Shara Sebelum Meninggal Dunia, Kakak Krisdayanti & Eks Raffi Ahmad Ungkap Soal Ini
• Yuni Shara Siapkan Wasiat untuk Anak-anaknya, Kakak Krisdayanti Bikin Kagum Ussy Sulistiawaty
• Menderita Penyakit Aneh, Kulit Bayi Mizyan Seperti Plastik, Mengering, Pecah-pecah dan Mengelupas
"Kalau seumpama direvisi (terkait pelarangan mantan napi ikut Pilkada), buat PKS selama itu menuju yang lebih baik kita dukung saja revisi," ujar Jazuli.
Menurutnya, larangan itu bagus adanya. Meskipun ia sendiri menilai bila orang yang telah dihukum tak bisa dicap terus berdosa.
"Saya kira bagus larangan itu, meskipun orang setelah dihukum itu kan istilahnya tidak ada dosa yang melekat," imbuhnya.
Anggota Komisi I itu menuturkan dalam Pilkada masyarakat perlu untuk mencari pemimpin yang memiliki latar belakang baik. Rekam jejak dinilainya sebagai sesuatu yang perlu untuk ditengok.
"Orang yang terbaik itu kan kita lihat dari rekam jejak perjalannya, kira-kira begitu. Tetapi mungkin itu cara berpikirnya kita mencari orang yang terbaiklah pemimpin. Ini kerangka berpikirnya begitu," tandasnya.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya/Tribunnews.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKS Dukung Pelarangan Mantan Napi Koruptor, Narkoba, dan Kejahatan Seksual Ikut Pilkada 2020,
Siang Ini, Jokowi Lantik 9 Wantimpres, Juru Bicara Presiden Sebut Nama-namanya Masih Rahasia |
![]() |
---|
Mobil Satpol PP Lawan Arus Warga Marah karena Terjebak Macet, Kasatpol Sebut Sedang Bawa Sosok Ini |
![]() |
---|
Karni Ilyas Sebut Erick Thohir Punya Proyek di PT Garuda, Apa Benar? Ini Penjelasan Kementerian BUMN |
![]() |
---|
Kisah Pilu Ko Ayun, Rumahnya Dikepung Bangunan PT Hengtraco, Terungkap Ini Awal Patakanya |
![]() |
---|
Akun @rockygerungofficial_ Ini Dilaporkan ke Polisi, Gara-gara Sebut Politikus PDI-P Dungu |
![]() |
---|