Jalan di Bawahanseberang Berdebu, PUPR Banjar Sarankan ini

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Jalan Pembangunan di Desa Bawahanseberang, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), saat ini sangat berdebu.

Warga setempat dan warga desa sekitar berharap pemerintah segera menangani.

Badan jalan tersebut kerap dilintasi warga sejumlah desa.

Termasuk kalangan anak-anak pelajar yang sekolah di MTsN, MIN, dan PAUD di Bahawanseberang.

Anak-anak warga Desa Tanahabang misalnya, juga banyak yang sekolah di situ.

Penuturan warga sejauh sekitar dua kilometer badan jalan setempat yang kondisinya saat ini sangat berdebu.

Mereka sangat berharap adanya pengaspalan sehingga beterbangannya debu saat kemarau tak terjadi lagi.

• Hubungan Intim dengan Brondong Dulu Diungkap di Youtube Rey Utami & Pablo, Nasib Intan Hardja Kini

• Karier Dylan Carr Berakhir Pasca Kecelakaan? Nasib Sohib Suami Irish Bella, Ammar Zoni Diungkap

• Amanat Yuni Shara Sebelum Meninggal Dunia ke Anaknya, Eks Raffi Ahmad & Kakak Krisdayanti Ungkap Ini

• Tiba-tiba! Ayu Ting Ting Bagikan Undangan Pernikahan Disebut Sosok Ini, Robby Purba Pun Kaget

Mengenai hal itu, Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar, Ahmad Solhan, menuturkan saat ini belum ada program peningkatan badan jalan di Jalan Pembangunan Bawahanseberang tersebut.

"Sementara ini yang jadi prioritas pertama untuk peningkatan badan jalan desa di wilayah Kecamatan Mataraman yakni jalan Desa Mangkalawat. Volumenya sejauh dua kilometer," sebut Solhan, Jumat (08/11/2019).

Ia menuturkan mekanisme pembenahan infrasttuktur melalui musrenbang berjenjang, dimulai dari tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten.

Sesuai hasil musrenbang Kecamatan Mataraman, prioritas utama penanganan infrastruktur untuk peningkatan jalan Mangkalawat.

"Karena itu kami mengenai keinginan warga untuk pengaspalan Jalan Pembangunan Desa Bawahanseberang, silakan nanti dibahas di musrenbang kecamatan. Kami akan menindaklanjuti hasilnya," tandas Solhan.

Pejabat eselon III di Bumi Barakat ini menegaskan pihaknya tidak bisa sekonyong-konyong melakukan kegiatan.

Pasalnya, semuanya mesti melalui tahapan dan mekanisme yakni musrenbang.

(banjarmasinpost.co.id/roy)