Berita Banjarbaru
Seminar Anti-tembakau, Kadinkes: Rokok Elektrik Maupun Rokok Tembakau Sama Merusak
Soal larangan rokok elektrik, di Kalsel juga banyak. Menurut Kadinkes Kalsel, H. M. Muslim rokok elektrik sama berbahayanya dengan rokok tembakau.

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Soal larangan rokok elektrik, di Kalsel juga banyak. Menurut Kadinkes Kalsel, H. M. Muslim rokok elektrik sama berbahayanya dengan rokok tembakau.
"Itu sama saja asa asapnya juga. Karena dianggap merokok juga, namun bedanya sekarang menggunakan teknologi isinya diisi Liquid macam-macam rasa. Dan itu tetap berbahaya," kata H. M Muslim, di sela acara seminar Anti-tembakau dalam rangka hari kesehatan nasional ke-55 di Aula 2 Poltekes Banjarmasin Jalan Mistar Cokrokusumo Kota Banjarbaru, Rabu (13/11/2019) pagi.
Menurutnya, merokok itu adalah perilaku yang tidak sehat sama juga dengan rokok elektrik.
• Investasi di Kalsel Tembus Target Nasional Rp 11 Triliun Triwulan K-3 2019, Ini Kata Kadis PMD
• Hadiri ISEF 2019, Dirut Bank Kalsel Harapkan Turut Andil Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia
Dari Data yang dimiliki Dinkes Provinsi Kalsel, penyakit menular di Indonesia masih menjadi masalah serius.
Namun kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) dan cedera semakin meningkat, trend ini kemungkinan akan terus meningkat seiring dengan perubahan perilaku dan gaya hidup dikalangan masyarakat.
Kepala Dinkes Kalsel H. M Muslim menyebutkan target global pengendalian PTM pada tahun 2025 nanti di antaranya adalah penurunan konsumsi tembakau hingga 30 persen.
"Kenapa konsumsi tembakau menjadi sorotan disini, yakni Karena konsumsi tembakau merupakan faktor resiko bagi semua masalah PTM," katanya.
Ia menjelaskan, hampir semua orang mengerti dan bahkan perokok sendiri pun tahu tentang dampak bahaya merokok.
"Dapat kita lihat betapa beracunnya kandungan sebatang rokok, seperti bahan yang digunakan sebagai minyak cat, pembasmi hama, racun, methanol, ammonia dan sebagainya, sungguh mengerikan sekali," ucapnya.
Untuk perokok ada usia pelajar, Kadinkes Prov Kalsel menyebutkan dari data Dinkes.
Diduga Hasil Pembalakan Liar, Ratusan Balok Ulin Diamankan di Cantung Kotabaru |
![]() |
---|
BPS Kalsel Sebut Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah di Kalsel Mulai Naik |
![]() |
---|
Pemagangan, Solusi Mengatasi Minimnya Calon Tenaga Kerja Berkompeten |
![]() |
---|
308 Calon Prajurit Digembleng 20 Pekan di Rindam VI Mulawarman Banjarbaru |
![]() |
---|
KSR PMI ULM Serahkan Bantuan ke Pulau Sebuku, Berharap Relawan Lain Bantu Bahan Bangunan |
![]() |
---|