Berita Jakarta
Ahok Diincar Erick Thohir Jadi Bos BUMN, Berapa Gaji Eks Veronica Tan Jika Jadi Bos Pertamina
Ahok Diincar Erick Thohir Jadi Bos BUMN, Berapa Gaji Eks Veronica Tan Jika Jadi Bos Pertamina
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Ahok Diincar Erick Thohir Jadi Bos BUMN, Berapa Gaji Eks Veronica Tan Jika Jadi Bos Pertamina
Isu ini berawal dari pertemuan antara Menteri BUMN Erick Thohir dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta pada Rabu (13/11/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau akrab disapa Ahok dikabarkan bakal menjadi pejabat di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Erick Thohir mengungkapkan alasannya memilih Ahok menjadi bos di satu di antara BUMN.
Erick Thohir menyebut, Ahok merupakan sosok pendobrak yang dibutuhkan BUMN.
• Perselingkuhan Veronica Tan Diungkap Fifi Lety, Kini Adik Ahok BTP Dukung Eks Bos Puput Nastiti Devi
• TSUNAMI Terjadi di Bitung dan Ternate Serta 19 Gempa Susulan Pasca-gempa Magnitudo 7,1
• VIRAL Video Emak-emak Seperti Tak Berdosa Tenteng Tas dengan Pede, Ternyata Curi Tas dari Toko Ini
• CATAT! Ini Rahasia Diet Dewi Hughes, Biayanya Cuma Rp 20.000 Bisa Turun 11 Kg Sebulan
• FAKTA Hong Kong Open 2019, Ruselli Hartawan Kaget Bisa Menang Lawan An Se Young yang Lagi Bersinar
"BUMN dengan 142 perusahaan kita butuh figure yang bisa jadi pendobrak. Enggak mungkin 142 perusahaan dipegang satu orang. Kita harapkan ada perwakilan-perwakilan yang memang punya track record pendobrak," kata Erick Thohir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Erick Thohir juga menilai Ahok sebagai sosok yang konsisten dan memiliki rekam jejak yang baik.
"Yaitu satu, bagaimana menekan daripada energi. Juga bersama membuka lapangan kerja dengan cara berpartner," kata Erick Thohir.
Saat ditanya apakah Ahok akan memimpin BUMN yang bergerak di sektor energi, Erick Thohir enggan menjelaskan secara detail.
Dirinya juga enggan menjawab apakah Ahok akan mengisi posisi direksi atau komisaris.
"Belum tahu, nanti kita lihat," ucapnya.
Erick Thohir mengatakan, kejelasan mengenai posisi Ahok di BUMN akan diketahui pada awal Desember mendatang.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Ahok bisa menjadi komisaris ataupun direksi di perusahaan BUMN.
Menurut Jokowi, semuanya masih tergantung pada proses seleksi yang tengah dilakukan.
"Bisa dua-duanya. Ini pakai proses seleksi. Masih dalam proses," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
Namun, Jokowi masih enggan membeberkan BUMN mana yang akan ditempati Ahok.
Saat ditanya apakah munculnya nama Ahok merupakan rekomendasi dari dirinya, Jokowi juga tak memberi jawaban tegas.