Berita Banjarbaru

Bunda PAUD Kota Banjarbaru Buka Gerakan Edukasi, Ayo Makan Ikan Cegah Stunting

Gerakan edukasi makan ikan cegah stunting untuk anak usia dini se Kota Banjarbaru digelar di Hutan Wisata Pinus Kelurahan Mentaos Banjarbaru,

Penulis: Aprianto | Editor: Eka Dinayanti
Humas Pemko Banjarbaru
Gerakan Edukasi Ayo Makan Ikan Cegah Stunting. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Gerakan edukasi makan ikan cegah stunting untuk anak usia dini se Kota Banjarbaru digelar di Hutan Wisata Pinus Kelurahan Mentaos Banjarbaru, Jumat, (15/11).

Kegiatan ini dibuka oleh Bunda PAUD Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru Hj Siti Hamdah, Kepala Dinas Dalduk KB PMM dan PA Kota Banjarbaru Hj Puspa Kencana.

Ketua HIMPAUDI Kota Banjarbaru, Norhayati, mengatakan gerakan edukasi makan ikan cegah stunting diharapkan bisa menjadikan tumbuhnya minat suka makan ikan sehat dan bergizi sejak usia dini.

Meningkatkan kompetisi kreativitas guru PAUD, membangun serta meningkatkan minat baca pada anak usia dini.

Nama Adik Jan Ethes Setelah Menantu Presiden Jokowi, Selvi Ananda Melahirkan Nanti Disiapkan Gibran

Ashanty Merasa Ditipu Anang, Lalu Ibu Sambung Aurel Hermansyah Dorong Mantan Krisdayanti, Ternyata?

Kejanggalan Foto Ultah Suami Maia Estianty, Irwan Mussry, Eks Duet Mulan Jameela Ungkap Penyebabnya

Meningkatkan kemampuan guru PAUD dalam mengembangkan pengetahuan makanan sehat dan bergizi.

"Semoga dengan kegiatan ini, memperkuat kerjasama antara HIMPAUDI dengan BUNDA PAUD Kota Banjarbaru," lanjutnya.

Pihaknya juga meminta kepada teman-teman PAUD agar dapat melaksanakan kegiatan ini di lembaga PAUD masing-masing.

Bunda PAUD Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani menyampaikan bahwa Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), seperti kegagalan pertumbuhan, berat badan lahir rendah, pendek atau yang biasa disebut stunting.

"Seorang anak yang kurang gizi akan mengalami hambatan kognitif dan kegagalan pendidikan sehingga berdampak pada rendahnya produktivitas di masa dewasa," katanya.

Menurut WHO, stunting adalah kondisi gagal tumbuh.

Ini bisa dialami oleh anak-anak yang mendapatkan gizi buruk, terkena infeksi berulang, dan stimulasi psikososialnya tidak memadai.

Di Indonesia, stunting adalah salah satu masalah kesehatan yang perlu menjadi sorotan.

Dengan meningkatkan dan menggalakan Gerakan Masyarakat Makan Ikan (GEMARIKAN), diharapkan dapat lebih meningkatkan status gizi masyarakat, terutama untuk anak anak usia dini dalam rangka pencegahan stunting.

Mengkonsumsi ikan sejak dini menjadi penting karena banyaknya kandungan gizi pada ikan yang sangat baik untuk kecerdasan otak, pertumbuhan dan perkembangan anak.

Makanan yang akan kita konsumsi hendaknya mengandung gizi yang tinggi, tidaklah harus yang mahal.

Makanan dengan gizi yang tinggi dapat kita peroleh dari ikan, karena ikan yang merupakan bahan pangan yang sangat baik bagi tubuh manusia karena ikan mengandung zat zat yang dibutuhkan seperti protein, mineral, asam amino dan terutama omega 3 yang tinggi.

Mengingat manfaat makan ikan sangat baik untuk pencegahan stunting dan kesehatan tubuh, Hj Ririen Nadjmi Adhani mengajak seluruh masyarakat Kota Banjarbaru terutama kepada para orangtua yang memiliki anak usia dini, untuk lebih membiasakan buah hatinya mengkonsumsi ikan, jangan sering-sering dibiasakan anak-anak makan makanan siap saji.

(banjarmasinpost.co.id/Rian)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved