Semburan Minyak di Desa Pampanan
Ini Keterangan dari Pertamina Mengenai Semburan Gas Bercampur Minyak di Desa Pampanan
Pihak PT Pertamina memberikan penjelasan bahwa semburan gas yang mengandung minyak ini bukan karena adanya kerusakan dari peralatan pengeboran.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Pihak PT Pertamina memberikan penjelasan bahwa semburan gas yang mengandung minyak ini bukan karena adanya kerusakan dari peralatan pengeboran.
Melainkan ada semburan gas liar yang berada di subur area eksplorasi.
Legal and Relation Asisten Manager PT Pertamina Galih Pradigta mengatakan semburan bukan berasal dari pipa bocor atau adanya kerusakan, Jumat (15/11/2019).
Melainkan adanya semburan liar dari sumur yang tengah melakukan pengeboran.
"Semburan gas seperti spray menyerupai embun dan mengandung minyak, karena tertiup angin sehingga warga sekitar ikut mencium aroma tidak sedap," ujarnya.
• Aib Syahrini & Reino Barack Terbongkar Sendiri Terkait Luna Maya, Imbas Incess Salah Tulis
• Nama Adik Jan Ethes Setelah Menantu Presiden Jokowi, Selvi Ananda Melahirkan Nanti Disiapkan Gibran
• Retak? Kondisi Pertemanan Ruben Onsu & Roy Kiyoshi Pasca Isu Pesugihan Restoran Ayah Betrand Peto
Sebelumnya memang ada terjadi semburan gas namun tidak besar, dan kejadian ini pun langsung ditangani oleh Pertamina, dengan melakukan injeksi air dan mematikan pengeboran sumur.
Galih menambahkan Kamis (14/11/2019) malam pihaknya langsung melakukan observasi kepada warga terdekat terdampak.
Dan sebagian warga kebanyakan ibu dan anak-anak diungsikan ke mess Pertamina yang ada di Kecamatan Murung Pudak.
"Memang ada warga yang dibawa kerumah sakit karena mengeluh adanya gangguan pernafasan, mual dan pusing namun saat ini seluruh warga sehat dan sebagian masih berada di mess Pertamina," ujarnya.
Pihak Pertamina langsung mengungsikan warga dan membagikan masker serta berupaya menghentikan semburan gas yang disertai minyak.
"Kami baru bisa memastikan benar-benar aman malam ini, dan akan mengantarkan warga kembali," ujarnya
Meskipun semburan berupa gas dan mengandung minyak namun tidak menjadi penyulut api.
Jika di sumur bor mungkin masih akan ada kemungkinan api namun jika di lahan perkebunan dan pertanian warga tidak akan terjadi kebakaran.
Untuk penanganan dengan warga pihaknya akan berkoordinasi dan melakukan pertemuan.
"Kami akan bertanggungjawab jika terjadi kerugian yang dialami warga," ujarnya.
Galih menambahkan pengeboran minyak di titik sumber eksplorasi ini terjadi di ratusan titik di Tabalong.
Dan memang sudah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan.
Seluruh proses dilakukan sesuai dengan prosedur.
Hasil pengeboran Pertamina Tabalong dikirimkan ke Balikpapan untuk melalui proses produksi.
Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati