Berita Batola
Kurangi Praktek Tengkulak Gabah, Pemkab Batola Bangun Resi Gudang ke-2 di Anjir Muara
Diharapkan gedung SRG ini juga melayani petani di Anjir Muara, Anjir Pasar, Tamban, Mekarsari dan Tabunganen, SRG Anjir Muara.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pemkab Batola sudah selesai membangun Gedung Sistem Resi Gudang (SRG) kedua di Desa Anjir Serapat Muara I, Anjir Muara, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Batola. Dengan keberadaan gedung SRG ini, petani-petani di kawasan utara Barito Kuala tak perlu lagi khawatir dengan risiko penyusutan kualitas gabah.
“Pemkab Batola juga sudah punya Gedung SRG di Mandastana. Nah, Gedung SRG di Anjir Muara merupakan fasilitas kedua di Batola,” kata Kabid Perdagangan, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Batola, Surono, Kamis (14/11/19).
Menurut Surono, dibangunnya gedung SRG in mendekati salah satu daerah sentra produksi padi. Diharapkan gedung SRG ini juga melayani petani di Anjir Muara, Anjir Pasar, Tamban, Mekarsari dan Tabunganen, SRG Anjir Muara.
“Kapasitas gedung SRG Anjir Muara tentu llebih banyak daripada SRG Mandastana,” katanya.
• Pemuda Penyebut Polisi Monyet dan Kampret Dijerat UU ITE, Diserahkan ke Polresta Banjarmasin
Ditambahkannya, peran Gedung SRG ini menjadi penting, mengingat produksi gabah Batola sering surplus. Dibandingkan tempat penyimpanan gabah di rumah, Gedung SRG memiliki sejumlah keuntungan. Di antaranya menekan risiko kerusakan akibat kebocoran atap dan serangan tikus.
“Harga jual setelah penyimpanan juga berpotensi optimal, karena SRG dapat digunakan untuk tunda jual sampai mendapatkan harga pasar yang lebih baik,” tegas Surono.

Menurut Surono, keuntungan lain yang tak kalah penting adalah asuransi dari kebakaran dan kebanjiran, serta resi gudang dapat digunakan sebagai jaminan memperoleh pembiayaan dari Bank Kalsel.
Dijelaskanya, plafon kredit yang ditawarkan sebesar 70 persen dari nilai resi gudang (jumlah gabah simpanan). Dengan keberadaan resi gudang ini diharapkan Pemka Batola mencoba memutus praktek mata rantai tengkulak di kalangan para petani. Salah satunya, sistem resi gudang (SRG) yakni sistem tunda jual padi atau gabah. Saat panen melimpah, maka hasil pertanian harga jualnya rendah.
• Soft Launching Bandara Syamsudin Noor Diundur hingga Aspal Terhubung, Yasin Optimistis 30 November
“Saat hasil pertanian harga jualnya rendah, maka solusinya adalah SRG,” katanya.
Menurut Surono, dengan SRG, maka padi milik petani itu disimpan dulu di gudang beberapa waktu dan diterbitkan resi gudang. Resi gudang sendiri merupakan surat berharga yang dicetak oleh Perum Peruri.
BP2RD Batola Panggil 50 Pengusaha Walet Sosialisasi Pajak Panen Walet 10 Persen |
![]() |
---|
Dua Baliho Besar Kena Proyek Jembatan Berangas Batola Kalsel, Sebelum Desembar 2019 Harus Dibongkar |
![]() |
---|
Kondisi Dermaga Sungai Gampa Batola Tak Layak, BPTD XV Kalsel Perjuangkan Rehab Total |
![]() |
---|
Korban Puting Beliung Pantai Hambawang Batola Ditampung di Rumah Keluarga |
![]() |
---|
Jembatan Sungai Puting Poros Tapin-Batola-Banjarmasin Diperkirakan Bertahan Sampai 50 Tahun |
![]() |
---|