Puting Beliung Terjang Kalsel
Peralihan Musim Berpotensi Munculkan Puting Beliung, Angin Terekam Berkecepatan 34,8 Knots
Penyebab cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini dikarenakan di Kalimantan Selatan tengah dalam peralihan musim
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Akhir-akhir ini terjadi puting beliung dan cuaca buruk di Kalsel. Tentunya ini harus diantisipasi oleh semua pihak termasuk warga di Kalsel.
Staff Prakirawan BMKG Syamsudin Noor, Rizqi Nur Fitriani, menjelaskan penyebab cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini dikarenakan di Kalimantan Selatan tengah dalam peralihan musim dari kemarau ke penghujan.
Pada masa peralihan musim saat ini, awan yang terbentuk didominasi oleh awan cumulonimbus sebagai akibat dari proses konvektif.
"Untuk keterangan seberapa parah dampak bencananya bisa langsung dikoordinasikan dengan pihak BPBD," lontarnya.
• Lima Orang Perampok Bersajam Babak Belur Dihakimi Massa di Kobar, 2 Sekarat 1 Tewas Setelah Dirawat
• Sindiran Keras Ruben Onsu ke Ayu Ting Ting Soal Pernikahan, Kesha Ratuliu Kaget & Ibu Bilqis Kabur
• Puting Beliung Terjang Desa Kuin Besar Aluhaluh, Rusak Atap Rumah Warga hingga Tiang Listrik Roboh
• Mahasiswi Ini Sering Dengar Suara Aneh dari Dalam Lemari Kamar, Begitu Dibuka Ada Sosok Mengejutkan
Tapi, sambungnya, kondisi puting beliung sendiri dikriteriakan dengan kecepatan angin lebih dari 34,8 knots, sedangkan untuk angin kencang di atas 25 knots.
Adapun kondisi gelombang masih dalam batas aman dari tanggal 3 November yang lalu hingga seminggu kedepan.
"Rata-rata tinggi gelombang di sekitar perairan Kalsel yaitu dari 0.2 s.d 2 meter. Untuk musim peralihan memang puting beliung dan petir itu mendominasi, dan biasanya ketika sudah memasuki musim hujan, bencana yg lebih sering terjadi adalah hujan lebat yang bisa menimbulkan banjir, longsor, atau bencana hidrometeorologi lainnya, " kata dia. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)