Berita Regional
Eks Teroris Bom Bali Umar Patek Ingin Seluruh Kelompok Teroris di Indonesia Lakukan Ini
Eks Teroris Bom Bali Umar Patek Ingin Seluruh Kelompok Teroris di Indonesia Lakukan Ini
BANJARMASINPOST.CO.ID, SIDOARJO - Eks Teroris Bom Bali Umar Patek Ingin Seluruh Kelompok Teroris di Indonesia Lakukan Ini
Terpidana Bom Bali, Umar Patek alias Hisyam bin Alizein, berpesan kepada kelompok teroris yang masih beraksi di Indonesia, untuk menghentikan segala bentuk aksi teror.
Kata Umar Patek, tidak ada alasan bagi kelompok teroris melakukan aksinya di Indonesia, karena pemerintah menjamin keamanan dan kenyamanan beribadah semua warganya.
"Kelompok teroris harusnya menghentikan aksi terornya, karena pemerintah Indonesia tidak pernah melarang umat Islam untuk beribadah. Begitu juga dengan umat agama lainnya," kata Umar Patek, di Lapas Porong, usai menerima status WNI istrinya, Rabu (20/11/2019).
• Heboh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini Ketakutan Saat Wartawan Kesurupan, Ini Fakta Sebenarnya
• Wajah Angelina Sondakh Dalam Penjara Disorot! Pasca Yuni Shara, Calon Mantu Maia Estianty Ucap Ini
• Teriakan Kakak Memecah Kesunyian, Lihat Adik Kopilot Wings Air Gantung Diri, Tetangga Sebut Ini
• Kecantikan Angelina Sondakh Terungkap, Aaliyah Massaid Berikan Pelukan Kerinduan untuk Ibu Sambung
• VIRAL Video Bus Transjakarta Tak Mengalah terhadap Pemotor yang Lawan Arah, Adu Mulut & Lakukan Ini
Nama Umar Patek populer di kalangan kelompok radikal maupun di kalangan penegak hukum.
Pria kelahiran tahun 1970 ini terlibat sebagai asisten koordinator lapangan dalam insiden peledakan Bom Bali I tahun 2002.
Dia bahkan sempat menjadi buronan terorisme paling dicari oleh pemerintah dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, dan Filipina.
Bahkan, pemerintah Amerika sampai menggelar sayembara untuk menangkap Umar dengan iming-iming 1 juta Dollar AS.
Selain bom Bali I, Umar juga ditenggarai berperan dalam berbagai pelatihan perang di Mindanao, Filipina.
Tak main-main, dalam pelatihan perang itu, Umar disebut menjabat posisi sebagai komandan lapangan. Bahkan, teroris sekelas Noordin M Top pun diketahui pernah menjadi muridnya.
Juni 2012, Umar Patek divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam perkara tindak pidana terorisme.
Dia ditangkap di Kota Abbotabad, Pakistan, akhir Januari 2011.
• Wajah Angelina Sondakh Dalam Penjara Disorot! Pasca Yuni Shara, Calon Mantu Maia Estianty Ucap Ini
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/umar-patek-pamer-kemesraan-dengan-sang-isteri-usai-menerima-sk-wni.jpg)