Pasutri Bikin Uang Palsu

Pasutri Pembuat Uang Palsu di Amuntai Menyasar Warung Kecil di Kabupaten HSU, 18 Warung Jadi Korban

Pasutri Pembuat Uang Palsu di Amuntai Menyasar Warung Kecil di Kabupaten HSU, 18 Warung Jadi Korban

Penulis: Dony Usman | Editor: Royan Naimi
banjarmasinpost.co.id/dony usman
Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sopiyan didampingi Kasatreskrim Iptu Kamaruddin, KBO Reskrim Aiptu M Sadat dan Kasubaghumas Iptu Alam SW saat memperlihatkan barang bukti kasus uang palsu, Kamis (21/11/2019). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Polres HSU mengungkap pelaku pembuat uang palsu yang selama ini meresahkan masyarakat di Kabupaten HSU.

Dalam konferensi pers yang digelar, Kamis (21/11/2019) di Gedung Jananuraga Polres HSU, dua pelaku pasangan suami istri ditampilkan di hadapan pewarta.

Mereka adalah Noor Syaifullah (29) dan Zainab (19), kduanya merupakan warga Jalan Gerilya Dua Desa Palampitan Hulu, Kecamatan Amuntai Tengah, HSU.

"Keduanya diamankan Rabu (20/11/2019) sore sekitar pukul 16.00 wita saat berada di rumah," kata Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sopiyan.

BREAKING NEWS : Pasutri Pembuat Uang Palsu di Amuntai Ditangkap Polres HSU

Video Mesum Luna Maya & Ariel NOAH Kembali Diungkit, Mantan Reino Barack Blak-blakan ke Boy William

Ancaman Najwa Shihab pada Rina Nose yang Parodikan Dirinya, Sohib Sule & Andre Taulany Gemetar!

Kesulitan Betrand Peto Beradaptasi pada Keluarga Ruben Onsu & Sarwendah Diungkap Sohib Ayu Ting Ting

Sasaran tempat membelanjakan uang palsu tersebut merupakan warung kecil yang dianggap tidak terlalu teliti dan tidak punya alat untuk mendeteksi uang palsu.

Pelaku sendiri membelanjakan uang palsunya rata-rata hanya Rp100 ribu untuk satu warung karena hanya membeli barang-barang keperluan sehari-hari.

"Seperti yang terakhir pelaku belanja susu kental manis dan tisu dengan uang palsu Rp100 ribu dan dapat kembalian Rp20 ribu uang asli," ujarnya.

Cara ini sudah dilakukan pelaku sekitar lima bulan dengan sudah mendatangi sekitar 18 warung, yang dua diantaranya ada di luar HSU, yakni di Lampihong Kabupaten Balangan dan Pasar Nagara Kabupaten HSS.

"Saat membelanjakan rata-rata wajahnya ditutup dengan masker dan rata-rata paling besar belanjanya menggunakan Rp100 ribu," kata kapolres.

Disampaikan kapolres, pasangan suami isteri ini memiliki peranan masing-masing dalam melakukan aksinya.

Dimana si suami bertugas membuat uang palsu yang semuanya pecahan Rp100 ribu dan isterinya yang membelanjakan.

(Banjarmasinpost.co.id/dony usman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved