Berita HSS
Susur Sungai Loksado-Tugu Niih, Komunitas Hijau Pungut 10 Karung Sampah
Komunitas Hijau HSS melaksanakan aksi bersama susur sungai Loksado dan menanam 200 bibit pohon di bantaran sungai yang disusuri.
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Sejumlah aktivis pencinta lingkungan yang tergabung dalam Komunitas Hijau Kabupaten Hulu Sungai Selatan melaksanakan aksi bersama susur sungai Loksado dan menanam 200 bibit pohon di bantaran sungai yang disusuri menggunakan perahu karet .
Tak sekedar menyusur sungai, mereka dalam perjalanan memunguti sampah, baik di sungai maupun di tepi sungai yang terlihat berserakan.
Kegiatan di bawah koordinasi Bagian Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukinan dan Lingkungan HIdup (Diskapera-LH) tersebut dilaksanakan Rabu 20 Novenver 2019.
“Mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00 wita, kami mulai menyusuri sungai Loksado. Start di dermaga bamboo rafting, hingga ke Alam Roh Tujuh dan finish di Tugu Niih,”ungkap Noviar Andre, koordinator pelaksana, yang juga Kepala Seksi Pengembangan Kesadaran Lingkungan Hidup, DisperaKPLH dihubungi banjaramasinpost.co.id, Kamis (21/11/2019).
• Wajah Angelina Sondakh Dalam Penjara Disorot! Pasca Yuni Shara, Calon Mantu Maia Estianty Ucap Ini
• Gara-gara Ayu Ting Ting, Inul Daratista Semprot Fans Via Vallen, Sohib Robby Purba Bikin Iri?
• Reaksi Cuek Syahrini Saat Kehamilannya Dipertanyakan Sang Sahabat, Istri Reino Barack Jawab Ini
• Pasutri Ini Bekerjasama Membuat Uang Palsu dan Menyebarkannya di Amuntai Kabupaten HSU
Dijelaskan Andre, komunitas revolusi hijau, merupakan gabungan dari berbagai aktifis lingkungan, termasuk perwakilan OPD HSS seperti BPBD, anggota TNI/Polri serta pegiat lingkungan lainnya non pemerintahan.
Sebanyak 20 orang dari berbagai latar belakang tersebut, ikut turun ke sungai, memungut sampah, yang sebagian besar adalah sampah plastik yang tak terurai dalam tanah.
Selama empat jam menyusuri sungai, berhasil dikumpulkan 10 karung plastik sampah. Selanjutnya didonasikan ke bank sampah HSS untuk didaur ulang.
Andre menyebutkan, kegiatan bersama komunitas revolusi hijau tersebut, bertujuan mengedukasi masyarakat di lingkungan kawasan wisata tersebut, agar ikut menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan terutama dari sampah.
“Diharapkan kegiatan ini menjadi pelopor kampanye kebersihan sungai bebas sampah. Khususnya sampah plastik,”ungkap Andre.
Selain masyarakat sekitar yang ikut menjaga lingkungan, diharapkan pengunjung Loksado juga peduli terhadap kebersihan sungai dan bantaran sungai, dengan tak membuang sampah sembarangan.
Terutama di ajang Festival Loksado 2019 yang dibuka Jumat 22 November, akan terjadi aktivitas di kawasan wisata alam unggulan Kalsel tersebut.
• Gara-gara Ayu Ting Ting, Inul Daratista Semprot Fans Via Vallen, Sohib Robby Purba Bikin Iri?
• Hadapi Persib Bandung, Barito Putera Boyong 20 Pemain Termasuk Tiga Pemain Timnas Ini
• Lagi, 3 Pengeroyok Rizky Hingga Tewas Ditangkap Polres Tanahbumbu, Total 7 Diringkus
Dijelaskan, selain memunguti sampah, komunitas hijau juga menanam 200 pohon di bantaran sungai. Adapun jenis bibit pohon yang ditanam, jenis pohon peneduh, seperti ketapang dan bambu hias, yang biasa disebut bambu Jakarta.
“Untuk bambu Jakarta ditanam di pintu gerbang masuk LOksado agar terlihat lebih indah,”kata Andre. Sebelumnya, penanaman pohon telah dilakukan di pinggir sungai loksado sejak Selasa lalu.\
(banjarmasinpost.co.id/hanani)
