Dugaan Ajaran Sesat di HST
Dugaan Ajaran Sesat di HST, Pengikut Nasrudin Mengaku Dibaiat, Bacaan Salat Bahasa Indonesia
Mantan pengikut Nasrudin yang enggan namanya dimuat membeberkan jika ia sudah menjadi pengikut Nasrudin selama berbulan-bulan.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Kasus ajaran sesat atau penyimpangan agama yang diduga dilakukan oleh Nasrudin menjadi perhatian tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, MUI, hingga aparat.
Kasus penyimpangan atau dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Nasrudin asal Desa Bandang Aluan Kecamatan Batu Benawa Kabupaten HST, ditetapkan masuk ranah pidana.
Mantan pengikut Nasrudin yang enggan namanya dimuat membeberkan jika ia sudah menjadi pengikut Nasrudin selama berbulan-bulan.
Awal masuk ajaran Nasrudin pun tak mudah. Sebab, Nasrudin tak membuka ajarannya ke semua orang. Ajarannya hanya diberikan kepada yang hendak menjadi pengikutnya saja.
Diceritakannya, jika Nasrudin mengaku pernah kedatangan wahyu dan malaikat jibril, serta mengaku sebagai orang yang diutus oleh Allah.
"Syahadat diubahnya. Jadi seolah-olah beliau yang mengaku nabi," bebernya.
• Polres HST Tetapkan Kasus Penistaan Agama Ranah Pidana, Minta Keterangan Saksi Ahli dari Luar Pulau
Dalam ajaran Nasrudin, dibeberiannya jika salat dan adzan hanya menggunakan bahasa Indonesia. Tidak menggunakan bahasa arab.
Bahkan, untuk salat Jumat, Nasrudin juga memisahkan diri dengan salat Jumat dengan warga lainnya.
Salat Jumat yang dilakukannya juga dilakukan di tempat salat khusus ajaran Nasrudin di ujung desa dekat persawahan.
Nasrudin menggelar pengajian pada Senin malam, Kamis malam, dan Jumat malam. Dibeberkannya, jika pengikut Nasrudin berasal dari luar HST. Seperti daerah Banjarbaru dan sekitarnya. Bahkan, pengikutnya mencapai 40 orang.
"Jadi sebelum menjadi pengikut kami diberikan kertas ajaran berupa bacaan Al Quran yang diubah ke Bahasa Indonesia. Kemudian kami di baiat (sumpah) dan membaca syahadat ulang. Semua kertas ajaran tidak boleh diberikan kepada siapa pun," bebernya.
Baiat yang dibaca oleh pengikut Nasrudin yakni, dengan nama Allah yang maha pengasih maha penyayang :
1. Assalaamualaikum yaa Ruh Qudus Rasul Allah,
2. Bapa sekalian Ruh dan penghulunya nabi-nabi Allah,
3. Ketetapan Allah atas dirimu Rahmat dari awal tanpa akhir dan engkaulaj pewaris kerajaanNya. Jadi saksilah Engkau atas kami,
4. Ya Allah yang maha agung ampunilah kami,
5. Yang tiada disembah kecuali Allah maha hidup lagi berdiri dan kami kembali kepadaNya,
6. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah yang maha tinggi lagi agung,
7. Kami bersaksi tiada disembah kecuali Allah dan kami bersaksi Nasruddin yang diperintah Allah.
Ya Allah berkatilah kami semua. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)