Berita Regional

Kisah Penumpang Selamat Kecelakaan Bus Sriwijaya, sebelum Masuk Jurang Sempat Ditabrak Minibus

Bus Sriwijaya yang mengangkut penumpang dari rute Bengkulu-Palembang, mengalami kecelakaan.

Editor: Eka Dinayanti
Dok. BASARNAS PALEMBANG
Proses evakuasi 37 penumpang bus Sriwijaya yang mengalami kecelakaan di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).Akibat kejadian tersebut 24 orang tewas. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALEMBANG - Bus Sriwijaya yang mengangkut penumpang dari rute Bengkulu-Palembang, mengalami kecelakaan.

Kecelakaan itu terjadi pada hari Senin (23/12/2019) malam sekira pukul 23.00 WIB.

Bus tersebut masuk ke dalam jurang di Tikungan Lematang Indah Desa Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera SELATAN.

Kecelakaan di Tikungan Lematang itu menyebabkan puluhan korban tewas.

Polres Pagaralam langsung melakukaN olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dugaan sementara kecelakaan ini terjadi karena Bus Sriwijaya mengalami rem blong.

Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara SIK melalui Kasat Lantas Iptu Rizky Mozam membenarkan dugaan tersebut.

Anak di Bawah Umur Rekayasa Perampokan Minimarket, Uang Rampokan untuk Beli HP Bermain Judi Online

100 Referensi Ucapan Selamat Hari Natal 2019, Kata Mutiara Merry Christmas Jelang Tahun Baru 2020

Kejanggalan Kondisi Bayi Kembar Syahnaz, Calon Ponakan Raffi Ahmad & Nagita Slavina Mengalami Ini

"Dugaan sementara Bus ini Remnya Blong sehingga menyebabkan kecelakan,"

"Sebelum jatuh ke jurang bus ini terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang dan jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter," ujar Kasat Lantas, dikutip dari Sripoku.com.

Hingga kini, Polres Pagaralam dan Tim SAR Gabungan masih melakukan evakuasi untuk mencari korban yang belum ditemukan.

Karena menurut Iptu Rizky, masih ada korban yang terjebak di dalam badan bus.

"Evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada dalam aliran sungai. Jadi petugas harus menyelam untuk bisa mengambil korban," jelasnya.

Seperti diketahui, Bus tersebut menewaskan sebanyak 26 korban.

Kepala Sub Seksi operasi dan Siaga Benteng Telau membenarkan jumlah korban tersebut.

"Update korban bertambah 1 lagi jadi 26 korban MD (meninggal dunia)," ujarnya didampingi Dayu Willy dalam rilisnya, pada Selasa (24/12/2019).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved