Berita Kabupaten Banjar
Peringatan Hari Ibu, Para Sipir Perempuan LPP Martapura Berkebaya, Ada Tujuan Mulia di Baliknya
Regu pengamanan biasanya berseragam pakaian dinas lapangan (PDL) dan seragam berwarna biru muda lengkap dengan atribut untuk staf.
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Regu pengamanan biasanya berseragam pakaian dinas lapangan (PDL) dan seragam berwarna biru muda lengkap dengan atribut untuk staf.
Beberapa hari ini terlihat berbeda, kali ini seluruh petugas Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura yang mayoritas perempuan terlihat lebih cantik dan anggun.
Pelaksanaan tugas warna-warni kebaya.
Tak terkecuali regu pengamanan yang memiliki kesibukan rutinitas di lapangan yang begitu padat dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan.
Dari mulai apel serah terima, pencatatan buku laporan penjagaan, buka tutup kamar hunian, melakukan kontrol lingkungan, mengawasi kegiatan warga binaan hingga kembali ke kamar hunian masing-masing.
• Beda Nasib Percintaan Syahrini & Luna Maya pada 2020 Diramal Mbak You, Singgung Soal Reino Barack
• Maia Estianty & Ahmad Dhani Kembali Bersama Jadi Keinginan El Rumi, Ini Respon Istri Irwan Mussry
• Perubahan Sikap Ruben Onsu Seusai Betrand Peto & Sarwendah Disorot, Sebut Soal Permalukan Keluarga
Padatnya kesibukan tersebut tidak mempengaruhi rutinitas kerja Jessy Shavilla, seorang petugas yang mengenakan kostum kebaya berwana biru tua berkombinasi batik.
Terlihat semua berjalan lancar, bahkan tak sedikit warga binaan yang memuji penampilannya.
"Iya, hari ini semuanya pakai kebaya. Terlihat sedikit ribet mungkin ya, harus make up dulu, harus persiapan kostum dulu. Tapi yang pastinya kostum ini tidak menjadi hambatan untuk kita melakukan rutinitas kerja. Banyak yang muji cantik juga tadi ya. Jadi tambah semangat," guraunya.
Keseruan ini memperingati Hari Ibu ke-91 di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura.
Seluruh kegiatan hari itu semua bernuansa kebaya.
Khusus untuk petugas laki-laki ditentukan menggunakan pakaian adat nusantara.
Dari mulai masuk di Pengamanan Pintu Utama, Komandan Regu, Pos Lingkungan Blok hingga dengan petugas Pos Atas juga mengenakan pakaian yang serupa.
Yunengsih, Kalapas Perempuan Martapura selaku inisiator rangkaian kegiatan dalam memeriahkan peringatan Hari Ibu tahun ini sangat berterimakasih atas kerja sama seluruh petugas dalam memeriahkan momentum besar ini.
"Karena kita satu-satunya Lapas Perempuan di Kalimantan Selatan, kita harus bersama-sama memeriahkan momentum besar ini yang bukan hanya dirasakan oleh petugas tapi juga warga binaan. Petugas perempuan yang mengenakan busana kebaya tentunya bukan sekedar menampilkan keindahan busananya tetapi lebih dari itu sosok ibu yang penuh perjuangan, cinta kasih dan sayang serta berusaha menjadi wanita hebat juga merupakan makna dari busana yang dikenakan. Semoga ini menjadi motivasi khususnya warga binaan yang melihat tampilan seluruh petugas hari ini agar dapat menjadi wanita hebat berikutnya," jelasnya.
Tak sampai di situ, petugas perempuan yang mengenakan kebaya dan pakaian adat untuk petugas laki-laki hari itu mendapatkan penilaian langsung oleh Yunengsih yang sekaligus akan disematkan sebagai pemenang terbaik dari yang terbaik sebagai Busana Kebaya Favorite dan Pakaian Adat Favorite.
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Martapura melanjutkan kemeriahan dengan rangkaian kegiatan perlombaan menarik yang diikuti oleh warga binaan pemasyarakatan.
