Berita Banjarbaru
Akses Syamsudin Noor di Kilometer 29 Tak Akan Matikan Lingkar Utara, Ini Penjelasan Wali Kota Nadjmi
Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani dengan yakin menjawab bahwa akses alternatif yang ada dipastikan tidak akan mengganggu kawasan Lingkar Utara
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Rencana Pemerintah Provinsi dan Pemko Banjarbaru untuk mengembangkan jalur alternatif baru ke Bandara Syamsudin Noor disoal.
Akses itu yakni di jalur A Yani Kilometer 29 Banjarbaru. Menurut Pengamat Tata Kota, Nanda Febrian rencana itu akan melambatkan pertumbuhan di lingkar utara.
Namun, Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani dengan yakin menjawab bahwa akses alternatif yang ada dipastikan tidak akan ganggu rencana di kawasan lingkar utara.
"Owh, gak laah. karena lingkar utara itu tetap akan tumbuh karena jalannya sudah jadi," kata Nadjmi di sela acara di Badan Pengelola Pajak dan Restribusi Daerah (BPPRD) Kota Banjarbaru, Kamis (26/12/2019).
• Jelang Terbang Bawa Penumpang, Urine Pilot dan Pramugari Cantik di Banjarmasin Diperiksa
• Pembangunan Restoran Terapung Banjarmasin Digenjot, Kini Finishing Dapur dan Ruang VIP
• Momen Putri Gading Marten, Gempita Bertemu Keluarga Wijin & Rayakan Natal Bareng Gisella Anastasia
• Air Leding di Banjarmasin Hitam, Arif Pilih Tampung Air Hujan untuk Mandi
Orang nomor satu di Pemerintahan Banjarbaru ini pun kemudian menceritakan mengapa semula ada diminta akses alternatif yang baru itu.
"Jadi pada saat tinjauan presiden kemarin, sebelumnya pak Menteri Perhubungan meminta kepada pemerintah provinsi dan kota tolong dicarikan jalan alternatif dari jalan negara ke akses bandara," kata Nadjmi Adhani.
Jika sementara ini Dari A Yani masuk ke jalan Golf dan beberapa jalur alteri menuju ke terminal baru, Namun akses itu dihitung agak jauh dan melambung.
"Nah oleh pemerintah pusat, coba dicarikan. jalur alternatif yang terpendek menuju terminal baru Bandara.
Akses jalur lingkar tetap ada, dan masih tetap ada fungsinya.
"Makin banyak akses makin bagus. Tapi yang diinginkan adalah akses terdekat. Mungkin kalau dari Hulu Sungai kan kalau mutarnya agak jauh sehingga dekat dari A Yani," tandasnya.
Informasi di lapangan menyebutkan bahwa jalur akses Lingkar utara itu tidak diyakinkan Balai Jalan Nasional. Malah yang diyakinkan adalah jalur alternatif yang baru yang dikabarkan do jalan A Yani Kilometer 29.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Banjarmasin, Budi Harimawan Semehardjo, M.Eng, SC, mengungkapkan terkait adanya wacana akses alternatif tersebut sudah diketahui pihak Balai Jalan Nasional.
"Saat ini trase masih dalam kajian Pemprov, selanjutnya Pemprov akan melakukan desain dan pembebasan lahannya. Insha Allah Konstruksi dari APBN PUPR (Balai XI)," tandas Budi Harimawan.
• Celetuk Raffi Ahmad Sosok Ini Ngaku Ketularan Nagita Slavina Beli Tas Branded, Ibu Rafathar Ucap Ini
• Bingung Pilih Kampus Saat SBMPTN, Ini 9 Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2019
• Diusia 30 Tahuh Pria Ini Jadi Miliader, Ternyata Saat Baru Lahir Dia Dibuang Ibunya di Tempat Sampah
Dijelaskan dia, bahwa kajian jaringan jalan - mana yang akan naik status jalan ke jalan nasional ada pada kewenangan Dirjen Bina Marga (DJBM) melalui Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan ( PJJ), tentu melalui evaluasi (telaah teknis) dari Balai.
"Untuk menjadi jalan nasional harus memenuhi kriteria jalan nasional, seperti antara lain lebar ROW, desain R-minimum, dlain sejeninnya," tandasnya.
(banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/titik-jalan-menuju-bandara-syamsudin-noor-yang-belum-beraspal.jpg)