Outlook Bisnis 2020

Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Kelapa Sawit di 2020, Petani Dapat Bantuan Dana

KEPALA Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel Suparmi, misalnya, mengatakan ada sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak
Outlook Bisnis 2020 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - KEPALA Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel Suparmi, misalnya, mengatakan ada sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit di 2020.

Antara lain melalui peremajaan sawit pekebun dan penataan kelembagaan pekebun sawit seperti asosiasi dan koperasi kelapa sawit.

Mendorong hilirisasi industri kelapa sawit melalui produksi B20, B30 bahkan ke B100, serta industri turunan sawit lainnya seperti minyak goreng.

Saat ini di Kalsel ada dua refinery kelapa sawit yaitu PT Smart Tbk dan PT Palmina, serta yang sedang merintis PT Julong Grup. Selain itu industri arang dari cangkang sawit dan pakan ternak dari limbah sawit.

Karpet Merah untuk Kelapa Sawit, Kalsel Genjot Sektor Agro Industri di 2020

LINK www.bmkg.go.id! Live Streaming Gerhana Matahari Cincin 2019, Saksikan via Siaran Langsung BMKG

Berencana Beli Rumah Mungil di 2020? Harga Dipastikan Terus Naik, Ini yang Terpenting untuk Milenial

Pemerintah juga akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) seperti petugas dinas, pegawai di industri serta pekebun sawit, melalui Bimtek, magang, seminar-seminar dan studi banding.

Peningkatan sarana dan prasarana seperti penyediaan benih unggul bersertifikat, pupuk hingga jalan produksi dan jembatan yang memudahkan angkutan kelapa sawit pekebun rakyat juga dilakukan.

Pemerintah juga mendorong percepatan ISPO pada pabrik kelapa sawit yang saat ini 39 PKS baru 57 persen yang bersertifikat ISPO. Pemprov Kalsel juga bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mulai tahun ini membuat Showcase Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan dalam membangun hutan lestari.

“Terkait showcase ini pada tanggal 14- 15 April 2020 nanti Kalsel akan menjadi tuan rumah Forum Borneo Palm Oil yang merupakan pertemuan insan perkelapasawitan nasional,” sebutnya.

Untuk dukungan anggaran selain dari APBD juga melalui APBN, BPDPKS dan kerja sama dengan GAPKI.

Sementara itu, di Kabupaten Tanahlaut, sebagai salah satu sentra perkebunan kelapa sawit di Kalsel juga bersiap pengembangan sawit.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Tanahlaut Achmad Mustahdi mengatakan di 2020, sawit yang dianggap sudah tidak produktif lagi atau sawit yang sudah berusia 24 tahun ke atas bakal diremajakan.

Pemerintah bakal memberikan bantuan dana bagi petani sawit untuk meremajakan sawitnya.

Mulai dari proses perobohan sawit tua, pembersihan, penanaman hingga perawatan.

"Bantuan berupa dana," sebutnya.

Saat ini jumlah produksi sawit di Tanahlaut ada 374.124,62 ton untuk semester pertama 2019 dengan luasan lahan Perusahaan Besar Swasta dan Negara (PBS/N) 73,585.58 hektare, dari 15 PBS/N.

Sementara untuk luasan sawit milik petani yakni 11.916 hektare. Jika ditotal maka jumlah luasan kebun sawit di Tanahlaut sekitar 84 ribu hektare.

Namun di 2020, Pemkab Tala tidak memberi rekomendasi perusahaan sawit baru.

Penambahan luas lahan sawit untuk perusahaan dibatasi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah yang sudah mengatur batasan luas perkebunan sawit di suatu daerah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved