Outlook Sport 2020
PON XX Papua 2020: Misi 13 Emas, Kontingen Kalsel Incar 10 Besar
Target realistis, mengingat pada PON 2016 di Jawa Barat, tim Banua berada di peringkat ke-16 dengan perolehan 37 medali yang terdiri atas
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - PELAKSANAAN Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 lebih kurang 10 bulan lagi.
Persisnya 20 Oktober-2 November tahun depan.
Kontingen Kalimantan Selatan mengincar 10 besar dari 34 provinsi peserta.
Untuk jumlah medali emas, ada 13 keping yang dibidik.
Target realistis, mengingat pada PON 2016 di Jawa Barat, tim Banua berada di peringkat ke-16 dengan perolehan 37 medali yang terdiri atas sembilan emas, 10 perak dan 18 perunggu.
Saat ini, meski pemusatan latihan yang diprogramkan Dispora Kalsel dan KONI Kalsel belum dimulai, sejumlah atlet melakukan latihan secara mandiri.
Seperti cabang olahraga (cabor) gulat.
• Masukan Bartman Irak untuk Musim Kompetisi 2020: Mainkan Amunisi Muda
• Barito Putera Antisipasi Laga Larut Malam
• Lima Young Guns Incaran Pelatih Barito Putera
Adapun Pemusatan Latihan Provinsi (Pelatprov) Waja Sampai Kaputing (Wasaka) dijadwalkan mulai Januari 2020.
"Saya rutin fitnes dsn jogging, supaya kondisi tidak menurun setelah habis bertanding di Pra-PON," ujar Rendy Aditia Saputra, pegulat gaya bebas kelas 74 kg.
Peraih medali emas Pra-PON 2019 di Jakarta itu latihan pagi, siang atau sore hari.
Ada sembilan atlet gulat yang bakal berjibaku di PON Papua.
Dua pegulat gaya bebas putri; Nastrusnicu Roxana Andreea alias Rahma Sofia kelas 76 kg dan Siti Raudah 53 kg.
Kemudian M Risqa Adam kelas 97 kg dan Ferdinandus kelas 87 kg gaya grego Romawi.
Empat lainnya gaya bebas putra, yakni Agus Setia Budi 57 kg, Rendy Aditia Saputra 74 kg, Fahriansyah 86 kg, M Fazrin 97 kg dan Ahmad Ferdinan di kelas 65 kg.
Pelatih gulat Kalsel, Zulhaidir, mengatakan, persiapan masih berupa latihan individual training.
“Namun kami juga fokus membenahi dan memperbaiki kekurangan pada Pra-PON tadi,” ucap Zul.
Soal target pada PON 2020, dia belum berani menyebut jumlah medali.
Pada PON 2016 di Jawa barat, gulat menyumbangkan empat medali emas.
Soal rival, Zul menyebut Kalimantan Timur, Jawa Barat dan Jawa Timur bakal menjadi pesaing utama.
Cabor lain yang cukup menarik perhatian adalah tinju.
Dari tujuh yang lolos ke PON, lima di antaranya petinju putri.
Mereka adalah Hanun Nur Azmi Ginting kelas 48 kg, Beatrix Suguro kelas 51 kg, Adistia Oliana kelas 54 kg, Silpa Lauratu serta Mutia Adelya Putri di kelas 45 kg.
Sedangkan dua petinju pria, M Syarif Hidayatullah akan bertanding kelas 81 kg dan Prasetio di kelas 52 kg.
Pelatih tinju Kalsel, Simeon Temelab, mengatakan timnya ditarget satu medali emas pada PON 2020 Papua.
Pada penyelenggaraan sebelumnya di Jawa Barat, cabor tinju merebut satu perak.
"Semua lawan berat kalau sudah di PON. Jadi persiapan harus semaksimal mungkin," tutur dia.
Menyikapi kondisi di Papua yang berbeda dengan Kalsel, Simeon mengagendakan latihan khusus agar petinjunya mudah beradaptasi dengan cuaca di sana.
"Informasinya, di sana suhunya dingin. Kami berharap ada tryout ke tempat yang suhunya seperti di Papua," harap dia.
PON XIX Jawa Barat 2016
16. Kalimantan Selatan 9 10 18 37
PON XVIII Riau 2012
19. Kalimantan Selatan 5 12 19 36
PON XVII Kaltim 2008
18. Kalimantan Selatan 7 6 10 23
PON XVI Sumsel 2004
16. Kalimantan Selatan 10 12 10 32
PON XV Jatim 2000
16. Kalimantan Selatan 10 12 10 32
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/outlook-2020-pon.jpg)